Jenderal TNI Pemilik Brevet Kualifikasi Intai Tempur, Nomor 3 dan 5 Mantan Panglima TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) tercatat menyandang Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur). Brevet ini diberikan kepada prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang telah lulus latihan kualifikasi intai tempur.
Berdasarkan keterangan di situs resmi TNI, para penyandang brevet ini memiliki keterampilan menggunakan senjata tradisional sumpit dan panah, tembak tepat pistol dan senapan, tembak runduk (sniper), infiltrasi menggunakan LCR, ambush dalam air, bunuh senyap, dan menghancurkan sasaran.
Dikutip dari laman kostrad.mil.id, pasukan Taipur dibentuk pada 2001 dengan nama Peleton Intai Keamanan (Tontaikam) Brigade. Kemudian, diganti menjadi Peleton Intai Tempur (Tontaipur). Selanjutnya, pada 2005 peleton ini resmi bernama Kompi Intai Tempur (Taipur).
Prajurit Taipur memiliki keahlian khas yakni melakukan infiltrasi ke jantung musuh secara senyap untuk melakukan sabotase. Prioritas yang diberikan adalah tugas-tugas infiltrasi di gunung dan kota.
Tujuan pembentukan Taipur ini adalah untuk melatih dan membentuk prajurit satuan jajaran Kostrad menjadi prajurit Taipur yang memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi di berbagai bentuk medan baik di rawa laut, hutan, gunung, dan perkotaan.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 19 November 1965 merupakan Perwira Tinggi (Pati) yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Selama mengabdi di TNI, berbagai jabatan strategis pernah diembannya.
Dudung pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas, Dandim 0418/Palembang. Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat Wagub Akmil (2015-2016), Staf Khusus KSAD (2016-2017), Gubernur Akmil (2018-2020), dan Pangdam Jaya sejak 2020 hingga 2021.
Pada 2021, Dudung dipercaya memegang posisi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Selanjutnya, Dudung diangkat sebagai KSAD dan menjadi orang nomor satu di Angkatan Darat (AD).
Lulusan Akabri tahun 1983 ini mengawali kariernya sebagai Danton Yonif 712/Wiratama. Seiring waktu, karier Mulyono perlahan terus mengalami kenaikan dan semakin moncer saja.
Berdasarkan keterangan di situs resmi TNI, para penyandang brevet ini memiliki keterampilan menggunakan senjata tradisional sumpit dan panah, tembak tepat pistol dan senapan, tembak runduk (sniper), infiltrasi menggunakan LCR, ambush dalam air, bunuh senyap, dan menghancurkan sasaran.
Baca Juga
Dikutip dari laman kostrad.mil.id, pasukan Taipur dibentuk pada 2001 dengan nama Peleton Intai Keamanan (Tontaikam) Brigade. Kemudian, diganti menjadi Peleton Intai Tempur (Tontaipur). Selanjutnya, pada 2005 peleton ini resmi bernama Kompi Intai Tempur (Taipur).
Prajurit Taipur memiliki keahlian khas yakni melakukan infiltrasi ke jantung musuh secara senyap untuk melakukan sabotase. Prioritas yang diberikan adalah tugas-tugas infiltrasi di gunung dan kota.
Tujuan pembentukan Taipur ini adalah untuk melatih dan membentuk prajurit satuan jajaran Kostrad menjadi prajurit Taipur yang memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi di berbagai bentuk medan baik di rawa laut, hutan, gunung, dan perkotaan.
Jenderal TNI Pemilik Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur)
1. Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Abituren Akademi Militer (Akmil) 1988 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) merupakan salah satu Jenderal TNI yang memiliki Brevet Taipur.Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 19 November 1965 merupakan Perwira Tinggi (Pati) yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Selama mengabdi di TNI, berbagai jabatan strategis pernah diembannya.
Dudung pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas, Dandim 0418/Palembang. Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat Wagub Akmil (2015-2016), Staf Khusus KSAD (2016-2017), Gubernur Akmil (2018-2020), dan Pangdam Jaya sejak 2020 hingga 2021.
Pada 2021, Dudung dipercaya memegang posisi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Selanjutnya, Dudung diangkat sebagai KSAD dan menjadi orang nomor satu di Angkatan Darat (AD).
2. Jenderal TNI (Purn) Mulyono
Mulyono menjadi salah satu sosok yang telah lama berkecimpung di Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam riwayatnya, pria kelahiran Boyolali, 12 Januari 1961 ini diketahui memiliki Brevet Taipur.Lulusan Akabri tahun 1983 ini mengawali kariernya sebagai Danton Yonif 712/Wiratama. Seiring waktu, karier Mulyono perlahan terus mengalami kenaikan dan semakin moncer saja.