PPP Pastikan Deklarasi Cawapres Ganjar Tak Tunggu Koalisi Lain

Rabu, 23 Agustus 2023 - 19:26 WIB
loading...
PPP Pastikan Deklarasi Cawapres Ganjar Tak Tunggu Koalisi Lain
Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono menyatakan deklarasi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo tidak menunggu koalisi lain. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tiga koalisi Pilpres 2024 yang telah terbentuk, hingga saat ini belum juga mendeklarasikan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo , Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Masing-masing koalisi masih mencermati dinamika politik yang terjadi sambil menunggu pendaftaran pasangan capres-cawapres pada 19 Oktober sampai 25 November 2023.

Plt Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Muhamad Mardiono menyatakan deklarasi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo tidak menunggu koalisi lain.

"Yang soal deklarasi itu kita tidak akan menunggu partai politik lain, itu pasti," kata Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).



Meski mengaku tidak mengintip koalisi lain, menurut Mardiono, penentuan cawapres Ganjar memang harus dicermati secara sungguh-sungguh.

"Jadi semua dalam parpol yang bergabung bekerja sama politik ini masing-masing mencermati dinamika, kemudian di lapangan seperti apa, apa yang dikehendaki oleh rakyat mayoritas saat ini dan sebagainya, kemudian baru kita baru mengambil keputusan itu," ujarnya.

Selain tidak menunggu koalisi lain, penentuan cawapres Ganjar juga tidak perlu menggunakan tenggat waktu.

"Kita tidak ada target 'oh September harus'. Mungkin juga minggu depan bisa jadi gitu ya," ujarnya.



Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah memastikan seluruh partai politik pendukung Ganjar Pranowo akan dilibatkan dalam menentukan cawapres di Pilpres 2024 mendatang. Basarah meyakini tidak mungkin dalam memutuskan sebuah kebijakan politik yang penting ini, Ketua Umum PDIP Megawati tidak berdiskusi dengan banyak pihak, termasuk partai politik pengusung.

"Saya kira itu sudah menjadi tradisi politik Ibu Mega sejak Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 kemarin ketika memutuskan siapa cawapres Pak Jokowi. Semua partai pendukung Pak Jokowi pada waktu itu diajak bicara, diajak rembukan. Itulah prinsip musyawarah mufakat," uujar Basarah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Menurutnya, tradisi berdemokrasi itu akan selalu dipegang Megawati. Sehingga, Basarah memastikan tradisi ini akan diterapkan ketika akan mencari pendamping Ganjar Pranowo di 2024 mendatang.

"Siapa cawapres Mas Ganjar juga akan beliau bicarakan dengan pihak-pihak lain (parpol pendukung) termasuk juga dengan Pak Jokowi dalam kapasitas beliau sebagai kader PDI Perjuangan," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2346 seconds (0.1#10.140)