Jokowi Perintahkan Relawan Satgas Covid-19 Fokus Penanganan di 8 Provinsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Koordinasi dan Komunikasi Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Joanes Joko mengungkapkan, relawan Covid-19 diminta secara khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk fokus kepada 8 provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi.
Provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, kemudian Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua. (Baca juga: Lindungi Masyarakat Terdampak Corona, Pemerintah Diminta Perbaiki Data Bansos)
“Jadi kami dari tim koordinasi relawan hari ini kita sedang mempersiapkan satu gerakan yang lebih masif. Dalam posisi adalah gerakan-gerakan ini semua sudah terjadi antara tim pendukung kemudian tim komunikasi,” kata kata Joko di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Joko mengungkapkan, saat ini dengan arahan Presiden, pihaknya ingin menyinergikan seluruh komponen masyarakat baik kelompok-kelompok masyarakat sipil, kelompok-kelompok dari pemerintahan, maupun aparat-aparat negara. “Untuk menegaskan komitmen menjalankan protokol kesehatan secara disiplin,” paparnya. (Baca juga: Pemeriksaan Tembus 30.261 per Hari, Pemerintah Upayakan Penuhi Standar WHO)
Pasalnya saat ini, kata Joko, kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan masih rendah. “Seperti yang kita ketahui saat ini di masyarakat kita semua juga sudah tahu bahwa tingkat kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan itu masih rendah,” ujarnya.
Pada titik inilah, lanjutnya, para relawan ini akan bergerak bersama dengan seluruh komponen bangsa lainnya untuk mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dengan lebih disiplin.
Provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, kemudian Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua. (Baca juga: Lindungi Masyarakat Terdampak Corona, Pemerintah Diminta Perbaiki Data Bansos)
“Jadi kami dari tim koordinasi relawan hari ini kita sedang mempersiapkan satu gerakan yang lebih masif. Dalam posisi adalah gerakan-gerakan ini semua sudah terjadi antara tim pendukung kemudian tim komunikasi,” kata kata Joko di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Joko mengungkapkan, saat ini dengan arahan Presiden, pihaknya ingin menyinergikan seluruh komponen masyarakat baik kelompok-kelompok masyarakat sipil, kelompok-kelompok dari pemerintahan, maupun aparat-aparat negara. “Untuk menegaskan komitmen menjalankan protokol kesehatan secara disiplin,” paparnya. (Baca juga: Pemeriksaan Tembus 30.261 per Hari, Pemerintah Upayakan Penuhi Standar WHO)
Pasalnya saat ini, kata Joko, kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan masih rendah. “Seperti yang kita ketahui saat ini di masyarakat kita semua juga sudah tahu bahwa tingkat kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan itu masih rendah,” ujarnya.
Pada titik inilah, lanjutnya, para relawan ini akan bergerak bersama dengan seluruh komponen bangsa lainnya untuk mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dengan lebih disiplin.
(nbs)