Afrika Masa Depan Pertumbuhan Indonesia?

Senin, 17 Juli 2023 - 05:26 WIB
loading...
A A A
Bagi bangsa-bangsa Asia dan Afrika, lahirnya KAA telah membuka babak baru perjalanan sejarah setelah melewati periode gelap akibat penjajahan negara-negara barat. Presiden Soekarno yang menggagas KAA berupaya membangkitkan kesadaran bangsa-bangsa di dua benua itu untuk mendapatkan hak hidup sebagai bangsa merdeka, menolak ketidakadilan, dan menentang segala bentuk imprelialisme.

Perkembangan jaman menghadirkan dinamika dan tantangan berubah. Walaupun era kolonialisme telah berakhir, mayoritas bangsa-bangsa di Asia-Afrika masih sarat dengan ketidakadilan, kesenjangan dan kekerasan global. Melihat kondisi tersebut, Presiden mengajak kepada para pemimpin negara-negara Asia-Afrika berdiri sejajar sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dengan membumikan semangat KAA di Bandung.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak para pemimpin negara-negara Asia-Afrika bahu-membahu meningkatkan kesejahteraan, solidaritas, stabilitas dan penghargaan kepada hak asasi manusia agar bangsa-bangsa Asia-Afrika sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

baca juga: Prabowo Ungkap Indonesia Diminta Latih Tentara Banyak Negara Afrika

Secara khusus, hubungan Indonesia dan Afrika dipertajam lewat Africa Union (AU) atau Uni Afrika, organisasiregionalyangmenjadiwadahkerja samadan menyatukan seluruh negara di benua Afrika yang berjumlah 55 negara. Organisasi yang bermarkas di Addis Ababa, Ethiopia tersebut didirikan untuk menghapus sisa-sisa pengaruh penjajahan dan sistem apartheid, serta meningkatkan persatuan dansolidaritasdi antaranegara-negaraAfrika.

Pada KTT Uni Afrika, Januari 2015 di Addis Ababa, AU sepakat mengadopsi Agenda 2063 yang berisi visi dan rencana aksi untuk transformasi bidang sosial-ekonomi Afrika dalam jangka waktu 50 tahun ke depan. Selain itu, AU telah membentukThe African Continental Free Trade Area(AfCFTA) melalui penandatangananAfricanContinentalFreeTradeAgreementpadaExtraordianarySessionofthe ExecutiveCouncilbulan Maret 2018 di Kigali, Rwanda. Sejak 2012, Indonesia telah menjadi PermanentObserverAU.

baca juga: Indonesia-Nigeria Perkuat Kerja Sama Militer

Mulai saat itulah, Indonesia memanfaatkan setiap pertemuan untuk memperkuat kerja sama dengan AU. Beberapa bentuk kerja sama konkret seperti program pelatihan dan peningkatan kapasitas yang diselenggarakan Indonesia, sepertipelatihan aquakultur, teknologi agrikultur, memfasilitasi perdagangan dan investasi di negara-negara Afrika. Indonesia dan AU juga menyelenggarakan Indonesia-AfricaForum, Indonesia-AfricaInfrastructureDialogue(IAID).

Saat berbicara pada Africa Infrastructure Dialogue 2019, di Bali Nusa Dua Convention Center, (20/8/2022), Jokowi sudah mengungkapkan visinya meningkatkan kerja sama dengan Afrika. Ia mengatakan Indonesia ingin bersama negara-negara Afrika melakukan lompatan-lompatan kemajuan. Indonesia ingin bekerja sama. Indonesia siap berbagi pengalaman dan saling membantu untuk pembangunan infrastruktur.

Jokowi meyakinkan perusahaan BadanUsaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta di Indonesia sudah memiliki kekuatan dan pengalaman yang memadai. Termasuk, menggarap infrastruktur dengan tantangan geografis yang berat, di perkotaan, di kondisi iklim ekstrem, dan di lokasi dengan beragam adat budaya dan tradisi lokalnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1586 seconds (0.1#10.140)