Afrika Masa Depan Pertumbuhan Indonesia?

Senin, 17 Juli 2023 - 05:26 WIB
loading...
A A A
Dari sisi penduduk misalnya, Afrika bukan hanya merupakan benua terbesar kedua setelah Asia dengan luas 30,37 juta km2, tapi juga wilayah bumi kedua yang paling banyak dihuni manusia setelah Asia, yakni 1,216 miliar berdasar sensus 2016 lalu. Jumlah itu tentu sangat menggiurkan bila bisa dikonversi menjadi pasar produk-produk Tanah Air.

Selain besarnya populasi, perekonomian Afrika mengarah ke tren stabil dan positif. Untuk 2023-2024 misalnya. Walaupun perekonomian global masih diperkirakan masih bergejolak, Bank Pembangunan Afrika dalam laporan ‘Prospek Ekonomi Makro Afrika(MEO)2023, memproyeksikan PDB rata-rata Afrika akan stabil pada 4%, naik dari 3,8% pada 2022. Kinerja positif tersebut akibat tingginya permintaan komoditas, karena banyak negara -negara mencari alternatif pangan dan energi sebagai respons perang Rusia vs Ukraina.

Bank Pembangunan Afrika menyebut, Afrika merupakan harta karun bagi investor cerdas global. Kendati demikian, kawasan ini harus berjuang untuk tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi, ekonomi yang lebih inklusif, dan ketahanan yang lebih besar terhadap guncangan eksternal.

Berdasar data tersebut, Afrika merupakan entitas negara-negara yang sangat strategis untuk mendorong pertumbuhan dan kemajuan Indonesia. Perspektif tentang besarnya peluang tentu saja bukan hanya dilihat Indonesia, tapi banyak negara-negara lain yang memiliki kepentingan sama, termasuk China dalam dekade ini menunjukkan agresivitas di Afrika.

baca juga: Daftar 20 Negara Lolos Piala Dunia U-20 di Indonesia: Gambia dan Tunisia Lengkapi Wakil Afrika

Karena itu, Indonesia tidak memiliki pilihan lain selain melakukan akselerasi untuk menggarap pasar, mengintensifkan kerja sama ekonomi, dan membangun kolaborasi dengan negara-negara Afrika. Kerja sama bukan hanya melibatkan antarpemerintah, tapi juga BUMN dan perusahaan swasta.

Dibanding negara-negara lain, peluang Indonesia untuk mewujudkan tujuan tersebut lebih besar, mengingatkan sejarah panjang hubungan Indonesia-Afrika dan tingginya tingkat kepercayaan banyak negara Afrika terhadap Indonesia. Apalagi kepercayaan telah diperkuat dengan kapasitas Indonesia membangun proyek infrastruktur, seperti ditunjukkan WIKA maupun kemampuan teknologi pesawat terbang lewat PT DI.

Kehadiran Jokowi ke Afrika Selatan untuk menghadiri KTT BRICS dan diagendakan mengunjungi beberapa negara Afrika lain merupakan momen tepat untuk mengakselerasi kerja sama dan kolaborasi, serta memanfaatkan momentum tren positif dalam bidang perekonomian untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian dan mencapai kemajuan bersama di masa mendatang.

Selain memaksimalkan sektor perdagangan, manufaktur, infrastruktur, pengalaman Indonesia dalam sektor energi dan hilirisasi bahan tambang juga bisa menjadi opsi strategis untuk digarap, mengingatkan negara-negara Afrika memiliki sumber daya alam yang sangat besar.(*)

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)