Haji dan Humanisme

Minggu, 09 Juli 2023 - 10:21 WIB
loading...
Haji dan Humanisme
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar MA Ph.D. Foto/Dok UIN Jakarta
A A A
Prof. Asep Saepudin Jahar MA Ph.D.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PENYELENGGARAAN haji di Tanah Suci sudah berlangsung sekian pekan. Lautan manusia dari segala usia memadati sejumlah lokus untuk menggenapkan kewajiban ritual ini.

Kondisi cuaca yang panas dan gersang, sama sekali tidak menyurutkan niat jamaah untuk beribadah dan mengharap kemurahan Tuhan. Lantunan doa senantiasa dipanjatkan demi mengharap rida Tuhan.

Ritus ini bukan hanya dilakukan oleh jamaah haji muda, melainkan juga dari kalangan lanjut usia. Haji tahun ini punya makna penting, karena beberapa saat yang lalu seluruh dunia kena wabah Covid 19 yang menunda pelaksanaan ibadah haji.

Tahun ini momen kembali pada masa haji normal bagi seluruh dunia termasuk Indonesia. Sebab itu, tidak bisa dihindari pemerintah mencoba menerapkan simulasi yang adil bagi para jamaah.

Betapa tidak, dari sekian banyak berita yang menghampiri kita belakangan ini, di antaranya membicarakan tentang banyaknya jamaah haji usia lanjut yang masih semangat untuk mengikuti haji. Tak pelak, semangat mereka menjadi objek yang menarik untuk dipotret sehingga menjadi bahan pembicaraan yang cukup ramai di ruang publik.

Kementerian Agama (Kemenag) sebagai institusi resmi kenegaraan yang bertindak sebagai panitia penyelenggara haji pun menerapkan strategi komprehensif untuk menjaga kebugaran dan semangat jamaah haji. Mereka menerjunkan para panitia haji dari berbagai kelompok usia untuk memberikan bantuan dan layanan pada mereka.

Jamaah haji usia lanjut senantiasa menjadi prioritas, dikarenakan banyak dari yang baru pertama kali naik haji, sehingga membutuhkan bimbingan lanjutan, bahkan dilakukan secara repetitif dalam kasus tertentu. Pelayanan yang prima telah dikedepankan Kemenag dalam penyelenggaraan haji terutama dengan peningkatan kuota yang sangat besar dibanding negara-negara muslim.

Salah satu prioritas objek layanan dalam kesempatan ini, tentu adalah kelompok lansia. Dengan memberikan pelayanan terbaik pada mereka, maka salah satu masalah krusial dalam tata kelola jamaah haji, telah digenapi.

Memori Kolektif


Dalam benak orang tua kita, haji menjadi salah satu cita-cita yang menjadi tujuan dari kehidupaan. Tentu tidak luput dalam ingatan, betapa orang tua kita merasa bangga, tatkala memajang lukisan, gambar atau hasil kerajinan tangan berupa Kakbah, Masjid al-Haram, Masjid Nabawi di ruang tamu kita.

Mungkin, sekarang pemandangan ini jarang menghiasi rumah-rumah di Smartcity. Namun jika kita menyempatkan diri, menyapa keluarga-keluarga, yang di dalamnya terdapat orang tua, di pinggiran Jakarta, pemandangan ini masih ditemukan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1005 seconds (0.1#10.140)