Mendagri Siap Tindak Tegas Anak Buah Terlibat Kasus Korupsi

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo siap tindak tegas pejabat di Kemendagri yang terlibat korupsi berupa pemecatan, pemberhentian tak hormat sampai pensiunkan dini.

Namun Tjahjo mengaku, sanksi diberikan berdasarkan‎ proses hukum yang dialami masing-masing pejabat. Sejauh ini pihaknya telah memberhentikan pejabat penting di Kemendagri.

‎"Ya kalau sepanjang tidak OTT (Operasi Tangkap Tangan) menunggu sampai inkrah dong‎," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Dalam hal ini, Mendagri mengaku pihaknya mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap 'anak buahnya' yang terjerat kasus korupsi.

"Kayak satu dirjen kami, kayak dua direktur kami, kan menunggu proses hukum dulu, belum ada putusan. Tapi yang ada jabatan, ada dua direktur yang kita berhentikan," ujarnya.

Mendagri mengungkapkan, sejumlah pejabat Kemendagri yang diduga terjerat kasus korupsi dan telah diberhentikan seperti seorang Direktur, Kepala Pusat dan dua orang pejabat eselon II.

"Tapi tidak kami pecat karena menunggu proses hukum, kasus e-KTP ini kan sedang proses, tetap asas praduga tak bersalah," tukasnya.

Diketahui, belum lama ini pejabat Kemendagri yakni Dirjen Dukcapil, Irman ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka. Dia diduga terlibat korupsi kasus pengadaan KTP elektronik.

Dalam hal ini Tjahjo sendiri mengaku pihaknya akan mengumumkan pemecatan terhadap 100 Pegawai Negeri Sipil ‎yang diduga berkelakuan tidak baik, di antaranya melakukan tindakan korupsi.