Sosok Erick Thohir Berpotensi Angkat Elektabilitas Capres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sosok Erick Thohir dinilai akan memberikan kontribusi signifikan terhadap elektabilitas calon presiden (capres) yang menggandengnya menjadi calon wakil presiden (cawapres). Menteri BUMN itu banyak diinginkan masyarakat untuk maju di ajang Pilpres 2024.
Guru Besar Universitas Airlangga Prof Hotman Siahaan mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan Poltracking Indonesia dalam simulasi elektabilitas capres-cawapres periode Februari sampai April 2023, pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir sukses menduduki peringkat pertama.
Prabowo Subianto-Erick Thohir mengungguli kandidat lainnya yaitu Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno. Selain itu, masih di survei yang sama, pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir juga berhasil menduduki peringkat pertama.
Ganjar Pranowo-Erick Thohir berhasil meraup estimasi suara sebesar 30,4% dan menjadi capres cawapres pilihan utama masyarakat.
"Artinya baik yang bersimpati kepada Prabowo Subianto dan juga Ganjar Pranowo sebagai capres, itu menganggap Erick Thohir bisa mengangkat dan menambah elektabilitas," kata Prof Hotman, Rabu (14/6/2023).
Di samping itu, secara personal Erick Thohir juga memiliki angka elektabilitas tinggi sebagai cawapres. Terekam dalam hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, Ketum PSSI ini memperoleh elektabilitas tertinggi di simulasi 18 nama cawapres.
Ia terekam memiliki elektabilitas sebesar 15,5%. Sedangkan dari hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas cawapres Erick Thohir berada di peringkat pertama juga yakni di angka 17,1% di simulasi 10 nama.
Menjelaskan hal tersebut, Prof Hotman mengatakan, Erick Thohir memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh kandidat cawapres lainnya. Di antaranya portofolio kepemimpinan di Kementerian BUMN dan PSSI serta kader Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Anggota Kehormatan Banser dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
"Jadi kan lebih kepada kemampuan pribadinya selama ini, yang bisa dianggap oleh masyarakat sebagai memberi nilai lebih dari kedua pasangan ini, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," kata Prof Hotman.
"Di situ keunggulannya yang mungkin tidak dimiliki oleh kandidat lain," katanya.
Lihat Juga: Profil 9 Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Mantan Stafsus Jokowi hingga Anak Buah Erick Thohir
Guru Besar Universitas Airlangga Prof Hotman Siahaan mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan Poltracking Indonesia dalam simulasi elektabilitas capres-cawapres periode Februari sampai April 2023, pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir sukses menduduki peringkat pertama.
Prabowo Subianto-Erick Thohir mengungguli kandidat lainnya yaitu Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno. Selain itu, masih di survei yang sama, pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir juga berhasil menduduki peringkat pertama.
Ganjar Pranowo-Erick Thohir berhasil meraup estimasi suara sebesar 30,4% dan menjadi capres cawapres pilihan utama masyarakat.
"Artinya baik yang bersimpati kepada Prabowo Subianto dan juga Ganjar Pranowo sebagai capres, itu menganggap Erick Thohir bisa mengangkat dan menambah elektabilitas," kata Prof Hotman, Rabu (14/6/2023).
Di samping itu, secara personal Erick Thohir juga memiliki angka elektabilitas tinggi sebagai cawapres. Terekam dalam hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, Ketum PSSI ini memperoleh elektabilitas tertinggi di simulasi 18 nama cawapres.
Ia terekam memiliki elektabilitas sebesar 15,5%. Sedangkan dari hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas cawapres Erick Thohir berada di peringkat pertama juga yakni di angka 17,1% di simulasi 10 nama.
Menjelaskan hal tersebut, Prof Hotman mengatakan, Erick Thohir memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh kandidat cawapres lainnya. Di antaranya portofolio kepemimpinan di Kementerian BUMN dan PSSI serta kader Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Anggota Kehormatan Banser dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
"Jadi kan lebih kepada kemampuan pribadinya selama ini, yang bisa dianggap oleh masyarakat sebagai memberi nilai lebih dari kedua pasangan ini, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," kata Prof Hotman.
"Di situ keunggulannya yang mungkin tidak dimiliki oleh kandidat lain," katanya.
Lihat Juga: Profil 9 Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Mantan Stafsus Jokowi hingga Anak Buah Erick Thohir
(abd)