Pengembangan Strategi Pembelajaran Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Rabu, 07 Juni 2023 - 11:30 WIB
loading...
Pengembangan Strategi...
Hery Susanto, Mahasiswa Prodi S-3 PKLH Program Pascasarjana UNJ. Foto/Istimewa
A A A
Hery Susanto
Mahasiswa Prodi S-3 PKLH Program Pascasarjana UNJ

MASALAH kependudukan dan lingkungan hidup berkelindan karena masyarakat tidak menghuni di ruang hampa. Segala aktivitas masyarakat akan bertalian dengan lingkungannya. Oleh karena itu, kedua hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain, apalagi di era modern: perubahan terus-menerus menimbulkan berbagai krisis.

Perlu kebijakan yang dapat mengubah sikap dan perilaku manusia agar bereproduksi secara rasional, memelihara lingkungan hidup, serta bertanggung jawab atas kualitas kehidupan saat ini dan masa depan. Namun, sebelum itu, masyarakat juga perlu diedukasi atas pentingnya menjaga lingkungan hidup demi masa depan yang baik. Ini, salah satu caranya, dapat dilakukan dengan menggaungkan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup (PKLH).

Pendidikan yang dilakukan tidak bisa sembarangan. Perlu metode atau strategi pembelajaran yang tepat guna agar segala upaya yang dikerahkan berlangsung efektif, efisien, dan tepat guna.

Strategi pembelajaran menggambarkan komponen umum materi pembelajaran dan prosedur yang digunakan dalam mencapai hasil belajar. Konsep strategi pembelajaran tergambar dalam peristiwa pembelajaran yang dijelaskan secara perinci oleh Gagne dalam bukunya berjudul The Condition of Learning and Theory of Instruction (1985).

Peristiwa pembelajaran, menurut Gagne, adalah gambaran sederhana tentang paradigma aktivitas peserta didik dan pendidik yang terjadi secara komplementer (saling isi-mengisi) dan saling ketergantungan dalam situasi belajar. Peristiwa belajar menggambarkan aktivitas peserta didik dalam menerima, mempraktikkan, menciptakan, dan lain-lain. Peristiwa pembelajaran menggambarkan aktivitas pendidik dalam memindahkan ilmu, membina, memberikan kenyamanan belajar, dan lain-lain (Leclercg dan Poumay, 2011).

Strategi Pembelajaran PKLH


Terdapat beberapa strategi pembelajaran yang efektif untuk memfasilitasi pemahaman, keterlibatan, dan tindakan positif siswa terhadap isu-isu kependudukan dan lingkungan hidup dalam PKLH. Pertama, pembelajaran berbasis proyek. Strategi ini melibatkan siswa dalam proyek nyata yang berkaitan dengan isu-isu kependudukan dan lingkungan hidup.

Kedua, pembelajaran kolaboratif dengan mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah kependudukan dan lingkungan hidup atau menyelesaikan proyek. Melalui kolaborasi, siswa dapat saling bertukar ide, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan sosial.

Ketiga, simulasi dan permainan peran. Pendekatan ini memakai simulasi sehingga siswa ditempatkan dalam sebuah situasi kependudukan dan lingkungan hidup yang kompleks agar dapat berpikir kritis, mengembangkan pemahaman mendalam tentang isu-isu tersebut, dan mengasah keterampilan pengambilan keputusan.

Keempat, penelitian mandiri dengan mendorong siswa melakukan penelitian mandiri atas isu-isu kependudukan dan lingkungan hidup yang relevan. Siswa dapat mengumpulkan data, menganalisis informasi, dan menyajikan hasil penelitian mereka dalam bentuk laporan atau presentasi. Ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan penelitian, pemahaman mendalam, dan kemampuan komunikasi.

Kelima, diskusi dan debat tentang isu-isu kependudukan dan lingkungan hidup yang kontroversial. Langkah ini membantu siswa mempertimbangkan berbagai sudut pandang, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan berpartisipasi dalam dialog yang konstruktif selain mengartikulasikan pendapat dan melatih keterampilan berbicara di depan umum.

Pengembangan Aktivitas Pembelajaran


Aktivitas pembelajaran merupakan tugas-tugas atau kegiatan yang melibatkan pengalaman dan partisipasi peserta didik. Aktivitas tersebut sering disebut kegiatan belajar mengajar (KBM), yang mencakup aktivitas pendahuluan, inti, hingga penutup. Istilah "proses belajar mengajar teaching learning process" digunakan untuk menggambarkan interaksi terencana yang bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku yang bukan disebabkan kematangan atau kejadian yang kebetulan sesuai definisi Banks pada 2012.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2334 seconds (0.1#10.140)