Hari Lahir Pancasila, Momentum untuk Kuatkan Fondasi Kerakyatan

Kamis, 01 Juni 2023 - 21:31 WIB
loading...
A A A
Di samping itu, ia juga menjelaskan, rakyat progresif berjuang untuk melawan kemunduran sosial dan politik.

"Kebudayaan harus menjadi panglima. Pancasila harus menjadi soko guru kepentingan nasional. Sejalan dengan itu partai politik harus dikembangkan keluar dari jebakan feodalisme dan perilaku koruptif," ungkapnya.

Menurutnya, demokrasi Indonesia dan hak asasi manusia harus menjadi tulang dan dagingnya pembangunan nasional. Atas berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, Perhimpunan Rakyat Progresif menghimpun diri untuk bergerak berjuang menegakkan pilar-pilar kebangsaan Indonesia.

"Gerakan politik kebudayaan yang mencerahkan, berkemajuan dan berkepribadian. Kita bergerak maju membangun peradaban bangsa dan dunia," tutup David.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Rakyat Progresif M Huda Prayoga mengatakan, rakyat progresif sadar bahwa reformasi Indonesia yang berumur seperempat abad, pelan tapi pasti menemukan arah gerak maju di bawah kompas kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Fondasi ekonomi yang kuat, infrastruktur pembangunan dan hilirisasi industri yang bergerak maju, pergaulan internasional yang bermartabat dan membanggakan. Indonesia menemukan core national interest-nya di era Jokowi," ungkap Huda.

Huda melanjutkan, seiring kemajuan nyata di bawah kepemimpinan Jokowi, Rakyat Progresif semakin yakin gerak maju sejarah Indonesia tidak boleh berhenti bersama berakhirnya masa kepemimpinan politik rezim tertentu.

"Sejarah dunia sudah membuktikan bagaimana kemajuan ekonomi dan industri bisa juga berarti kemunduran di bidang demokrasi dan politik. Kemunduran sosial budaya bisa berputar melawan jarum jam kemajuan ekonomi dan industri. Akhirnya banyak negara gagal terjerembab ke dalam kubangan ekstrimisme dan fundamentalisme sempit," tutupnya.
(rca)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)