Moderasi Beragama Menopang Kemajemukan Indonesia
loading...
A
A
A
"Dai menjadi salah satu juru kampanye moderasi beragama di tengah masyarakat untuk menyampaikan bagaimana cara beragama yang rahmatan lil alamin dan moderat," ujarnya.
Kerja sama yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Kemenag harus terus dilakukan sampai di tingkat kabupaten. Hal ini bertujuan agar kampanye moderasi beragama maupun kontra radikalisme yang dilakukan oleh para dai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat lebih masif.
Lembaga pendidikan formal juga diperlukan sebagai sarana penyampaian pemahaman moderasi beragama. Selain itu, diperlukan pula suatu assessment atau pengukuran kadar kemoderatan seseorang dalam beragama, terlebih lagi jika ia adalah seorang aparatur negara.
Menurutnya, assessment sangat perlu terlebih untuk pejabat struktural. Di Kemenag, salah satu syarat untuk naik jabatan adalah harus diukur dulu indeks moderasi beragamanya. Jangan sampai orang yang menduduki jabatan strategis, pemahaman keagamaannya itu tidak moderat.
"Salah satu penilaian untuk meningkat jabatan di Kementerian Agama, itu ada tes indeks moderasi beragama namanya berbasis CAT (Computer-Assisted Test). Hampir seluruh pegawai kementerian agama itu diminta untuk diukur moderasi beragamanya," kata NUruzzaman.
Ia berharap dua arahan dari Kemenag, pendidikan keagamaan dan kualitas kehidupan, bisa dilakukan. Ketika orang-orang beragama telah moderat, maka kualitas kehidupan beragama di Indonesia lebih meningkat.
"Masing-masing umat beragama diharapkan bisa berhubungan dengan yang berbeda keyakinan dengannya secara baik, seperti yang kebanyakan telah terjadi di Indonesia. Hal ini penting bagi kita semua untuk sama-sama menerapkan dan menjaganya," katanya.
Kerja sama yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Kemenag harus terus dilakukan sampai di tingkat kabupaten. Hal ini bertujuan agar kampanye moderasi beragama maupun kontra radikalisme yang dilakukan oleh para dai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat lebih masif.
Lembaga pendidikan formal juga diperlukan sebagai sarana penyampaian pemahaman moderasi beragama. Selain itu, diperlukan pula suatu assessment atau pengukuran kadar kemoderatan seseorang dalam beragama, terlebih lagi jika ia adalah seorang aparatur negara.
Menurutnya, assessment sangat perlu terlebih untuk pejabat struktural. Di Kemenag, salah satu syarat untuk naik jabatan adalah harus diukur dulu indeks moderasi beragamanya. Jangan sampai orang yang menduduki jabatan strategis, pemahaman keagamaannya itu tidak moderat.
"Salah satu penilaian untuk meningkat jabatan di Kementerian Agama, itu ada tes indeks moderasi beragama namanya berbasis CAT (Computer-Assisted Test). Hampir seluruh pegawai kementerian agama itu diminta untuk diukur moderasi beragamanya," kata NUruzzaman.
Ia berharap dua arahan dari Kemenag, pendidikan keagamaan dan kualitas kehidupan, bisa dilakukan. Ketika orang-orang beragama telah moderat, maka kualitas kehidupan beragama di Indonesia lebih meningkat.
"Masing-masing umat beragama diharapkan bisa berhubungan dengan yang berbeda keyakinan dengannya secara baik, seperti yang kebanyakan telah terjadi di Indonesia. Hal ini penting bagi kita semua untuk sama-sama menerapkan dan menjaganya," katanya.
(abd)