Bursa Cawapres 2024, Erick Thohir Representasi Islam dan Kekuatan Logistik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir sangat potensial digandeng sebagai calon wakil presiden (cawapres) potensial dalam Pilpres 2024 mendatang. Ada dua faktor utama yang membuat Erick menjadi cawapres potensial.
Pertama, ketum PSSI ini merupakan representasi kelompok Islam di Indonesia dan memiliki kekuatan logistik. ”Erick Thohir merupakan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yakni sebagai Anggota Kehormatan Banser,” kata Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat, Minggu (14/5/2023).
Selain itu, mantan Presiden Inter Milan ini juga telah menerima amanah dari PBNU untuk menyelenggarakan peringatan 1 abad NU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU. Berkat Erick Thohir acara tersebut berlangsung dengan sukses dan meriah.
Di samping itu, Erick Thohir juga dekat dengan partai bercorak Islam yakni PAN dan ormas Muhammadiyah. PAN adalah parpol pertama yang mengusulkan Erick Thohir menjadi cawapres berpasangan Ganjar Pranowo. “Keberadaan cawapres sangat penting yang merepresentasikan kelompok Islam. Erick ada representasi dari PAN dan Banser,” terangnya.
Kedua, kekuatan logistik. Untuk kekuatan logistik Erick Thohir sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia adalah profesional kelas dunia yang terbukti mampu menjadi orang Asia pertama yang mengisi posisi Presiden Inter Milan, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia.
Kekuatan logistik ini sangat diperlukan mengingat biaya pemenangan untuk Pilpres 2024 tidak sedikit. Sehingga dibutuhkan pihak-pihak yang mampu menopang logistik pemenangan. “Erick Thohir memiliki sumber daya ekonomi yang sangat kuat untuk pilpres,” ujarnya.
Terakhir, melihat potensi yang dimiliki Erick Thohir di Pilpres 2024 kemungkinan PDIP akan meminangnya untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. Mengingat kombinasi pemimpin nasionalis dan religius mampu menarik dukungan masyarakat. “Ada kemungkinan PDIP akan memilih Erick Thohir,” jelasnya.
Pertama, ketum PSSI ini merupakan representasi kelompok Islam di Indonesia dan memiliki kekuatan logistik. ”Erick Thohir merupakan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yakni sebagai Anggota Kehormatan Banser,” kata Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat, Minggu (14/5/2023).
Selain itu, mantan Presiden Inter Milan ini juga telah menerima amanah dari PBNU untuk menyelenggarakan peringatan 1 abad NU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU. Berkat Erick Thohir acara tersebut berlangsung dengan sukses dan meriah.
Di samping itu, Erick Thohir juga dekat dengan partai bercorak Islam yakni PAN dan ormas Muhammadiyah. PAN adalah parpol pertama yang mengusulkan Erick Thohir menjadi cawapres berpasangan Ganjar Pranowo. “Keberadaan cawapres sangat penting yang merepresentasikan kelompok Islam. Erick ada representasi dari PAN dan Banser,” terangnya.
Kedua, kekuatan logistik. Untuk kekuatan logistik Erick Thohir sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia adalah profesional kelas dunia yang terbukti mampu menjadi orang Asia pertama yang mengisi posisi Presiden Inter Milan, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia.
Kekuatan logistik ini sangat diperlukan mengingat biaya pemenangan untuk Pilpres 2024 tidak sedikit. Sehingga dibutuhkan pihak-pihak yang mampu menopang logistik pemenangan. “Erick Thohir memiliki sumber daya ekonomi yang sangat kuat untuk pilpres,” ujarnya.
Terakhir, melihat potensi yang dimiliki Erick Thohir di Pilpres 2024 kemungkinan PDIP akan meminangnya untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. Mengingat kombinasi pemimpin nasionalis dan religius mampu menarik dukungan masyarakat. “Ada kemungkinan PDIP akan memilih Erick Thohir,” jelasnya.
(poe)