Gebrakan Dito Ariotedjo Kirim 3 Pemuda ke Pameran Terbesar di Eropa Dipuji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gebrakan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang berani mengirim delegasi pemuda kreatif dalam pameran makanan terbesar di Eropa, TuttoFood Milano dipuji Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan yang diwakili oleh Vice Director Sumardi. Dia juga menyambut baik gebrakan Dito tersebut.
ITPC Milan juga memberikan dukungan dalam bentuk asistensi dalam menindaklanjuti lead order dan potential order yang sudah telah didapatkan delegasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk dapat terealisasi. Menurut Sumardi, pasar Italia memiliki karakteristik yang unik.
"Mereka bangga akan produk kuliner lokal mereka, namun demikian tetap membuka peluang untuk produk kuliner kreatif dan inovatif dari Indonesia masuk ke pasar Italia, khususnya untuk produk kopi, sweets, dan healthy food," ujarnya, Rabu (10/5/2023).
Tidak sedikit eksportir yang datang dan tertarik dengan produk yang ditampilkan pemuda kreatif Kemenpora. Salah satunya, importir asal Florida, Amerika Serikat yang menilai produk-produk yang ditampilkan delegasi Kemenpora sangat bagus dari sisi kemasan dan rasa, sehingga mudah dijual di pasar Eropa dan Amerika Serikat.
Pemuda kreatif delegasi Kemenpora juga sangat antusias berinteraksi dengan para pembeli yang membanjiri booth Indonesia. Mereka berharap keikutsertaan mereka pada pameran TuttoFood Milano dapat meningkatkan ekspor nasional melalui sektor kuliner.
Jajanan Rambut Nenek Indonesia berhasil mencuri perhatian pengunjung dan pembeli yang datang pada hari kedua pameran makanan terbesar TuttoFood Milano di Kota Milan, Italia. Meital Mizrahi, pembeli dari Timur Tengah yang berminat dan tertarik dengan rambut nenek menyampaikan bahwa rasa rambut nenek yang manis, dengan aroma yang dan dikemas dengan kemasan yang unik, modern dan sudah bersertifikasi halal membuatnya yakin produk Snazyboom akan diminati pasar Timur Tengah.
Sementara itu, Ryan Angkawijaya (29) menjelaskan, produk Snazyboom memiliki banyak varian rasa yang disukai anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun. Ryan optimistis produknya dapat diterima oleh pasar luar negeri khususnya Timur Tengah yang mayoritas masyarakat mereka suka dengan kuliner yang manis.
Sedangkan BepahKupi berhasil melakukan deal dengan salah satu perusahaan kopi terbesar di Italia dengan nilai order mencapai 6 juta euro atau setara dengan Rp102,3 miliar. CEO BepahKupi Maulana Wiga (29) mengatakan bahwa kesepakatan ini merupakan pencapaian terbaik yang dilakukan BepahKupi di pameran kuliner terbesar di Eropa.
"Mengingat masyarakat Italia punya culture coffee yang unik, mereka sudah mengonsumsi kopi sejak lama sehingga menjadi bagian dari budaya," tuturnya.
Italia tidak terlalu tertarik pada kopi spesial dan lebih memilih biji kopi, hal ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh BepahKupi. Lain lagi produk teh Indonesia dari Kulit Buah Kopi atau Cascara kebanjiran order dari sektor hotel, restoran dan katering (Horeka) Pasar Eropa.
Beberapa negara yang meminati produk Netisane di antaranya Maroko, Moldova, Nigeria, Perancis, Jepang, dan Italia. "Mereka meminati produk Cascara dan teh hijau untuk kemudian didistribusikan dan sebagian repackaging kembali untuk sektor Horeka pasar Eropa," ujar CEO Netisane Sari Nurmayani (27).
ITPC Milan juga memberikan dukungan dalam bentuk asistensi dalam menindaklanjuti lead order dan potential order yang sudah telah didapatkan delegasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk dapat terealisasi. Menurut Sumardi, pasar Italia memiliki karakteristik yang unik.
"Mereka bangga akan produk kuliner lokal mereka, namun demikian tetap membuka peluang untuk produk kuliner kreatif dan inovatif dari Indonesia masuk ke pasar Italia, khususnya untuk produk kopi, sweets, dan healthy food," ujarnya, Rabu (10/5/2023).
Tidak sedikit eksportir yang datang dan tertarik dengan produk yang ditampilkan pemuda kreatif Kemenpora. Salah satunya, importir asal Florida, Amerika Serikat yang menilai produk-produk yang ditampilkan delegasi Kemenpora sangat bagus dari sisi kemasan dan rasa, sehingga mudah dijual di pasar Eropa dan Amerika Serikat.
Pemuda kreatif delegasi Kemenpora juga sangat antusias berinteraksi dengan para pembeli yang membanjiri booth Indonesia. Mereka berharap keikutsertaan mereka pada pameran TuttoFood Milano dapat meningkatkan ekspor nasional melalui sektor kuliner.
Jajanan Rambut Nenek Indonesia berhasil mencuri perhatian pengunjung dan pembeli yang datang pada hari kedua pameran makanan terbesar TuttoFood Milano di Kota Milan, Italia. Meital Mizrahi, pembeli dari Timur Tengah yang berminat dan tertarik dengan rambut nenek menyampaikan bahwa rasa rambut nenek yang manis, dengan aroma yang dan dikemas dengan kemasan yang unik, modern dan sudah bersertifikasi halal membuatnya yakin produk Snazyboom akan diminati pasar Timur Tengah.
Sementara itu, Ryan Angkawijaya (29) menjelaskan, produk Snazyboom memiliki banyak varian rasa yang disukai anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun. Ryan optimistis produknya dapat diterima oleh pasar luar negeri khususnya Timur Tengah yang mayoritas masyarakat mereka suka dengan kuliner yang manis.
Sedangkan BepahKupi berhasil melakukan deal dengan salah satu perusahaan kopi terbesar di Italia dengan nilai order mencapai 6 juta euro atau setara dengan Rp102,3 miliar. CEO BepahKupi Maulana Wiga (29) mengatakan bahwa kesepakatan ini merupakan pencapaian terbaik yang dilakukan BepahKupi di pameran kuliner terbesar di Eropa.
"Mengingat masyarakat Italia punya culture coffee yang unik, mereka sudah mengonsumsi kopi sejak lama sehingga menjadi bagian dari budaya," tuturnya.
Italia tidak terlalu tertarik pada kopi spesial dan lebih memilih biji kopi, hal ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh BepahKupi. Lain lagi produk teh Indonesia dari Kulit Buah Kopi atau Cascara kebanjiran order dari sektor hotel, restoran dan katering (Horeka) Pasar Eropa.
Beberapa negara yang meminati produk Netisane di antaranya Maroko, Moldova, Nigeria, Perancis, Jepang, dan Italia. "Mereka meminati produk Cascara dan teh hijau untuk kemudian didistribusikan dan sebagian repackaging kembali untuk sektor Horeka pasar Eropa," ujar CEO Netisane Sari Nurmayani (27).
(rca)