Ganjar Capres PDIP, Lobi Politik Jokowi hingga Kompromi Mega-Prabowo untuk Koalisi Besar
loading...
A
A
A
Sementara itu, Gerindra juga punya argumentasi yang kuat mengingat figur Prabowo dianggap lebih senior dan berpengalaman. Selain itu, elektabilitas Prabowo juga sangat kompetitif dibanding Ganjar.
"Soal capres-cawapres inilah yang berpotensi membuat alot terbentuknya koalisi besar (KKIR, KIB plus PDIP). Jadi memang harus ada yang mengalah," ujarnya.
Karena itu, kata Dekan FISIP Universitas Sutomo ini, soal siapa yang mengalah, kembali pada kompromi politik antara Mega dan Prabowo. Jika tidak ada yang mau mengalah, maka figur Prabowo dan Ganjar akan adu kuat untuk menarik parpol lain, terutama parpol di KIB untuk bergabung.
"Baik PDIP maupun poros KKIR dan KIB, sama-sama berkepentingan mengalahkan poros Koalisi Perubahan. Intinya bagaimana membendung pergerakan Anies. Jika mereka bergabung, potensi mengalahkan Anies sangat besar," kata Yusak.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
"Soal capres-cawapres inilah yang berpotensi membuat alot terbentuknya koalisi besar (KKIR, KIB plus PDIP). Jadi memang harus ada yang mengalah," ujarnya.
Karena itu, kata Dekan FISIP Universitas Sutomo ini, soal siapa yang mengalah, kembali pada kompromi politik antara Mega dan Prabowo. Jika tidak ada yang mau mengalah, maka figur Prabowo dan Ganjar akan adu kuat untuk menarik parpol lain, terutama parpol di KIB untuk bergabung.
"Baik PDIP maupun poros KKIR dan KIB, sama-sama berkepentingan mengalahkan poros Koalisi Perubahan. Intinya bagaimana membendung pergerakan Anies. Jika mereka bergabung, potensi mengalahkan Anies sangat besar," kata Yusak.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(abd)