Luhut Binsar Pandjaitan Buka Munas ASPAKI Ke-3 di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI). Acara yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta ini diikuti lebih dari 160 produsen alat kesehatan.
Ketua Umum ASPAKI periode 2021-2024 Imam Subagyo mengatakan, Munas ASPAKI ini merupakan kali ketiga yang diselenggarakan pada tahun 2025.
"Pada 19 Agustus tahun ini ASPAKI berusia 27 tahun dengan anggota sebanyak 225 perusahaan industri alat kesehatan yang 100% seluruhnya adalah produsen," ujarnya, Rabu (15/1/2025).
Menurut Imam, ASPAKI berkomitmen penuh menjalin kerja sama dengan berbagai asosiasi alat kesehatan dalam negeri maupun luar negeri, lembaga pendidikan dan penelitian.
"Serta selalu berperan aktif dalam membangun awareness dan branding produk alat kesehatan dalam negeri dengan mengadakan berbagai acara bisnis, forum bisnis meeting, serta pameran baik di dalam negeri maupun luar negeri siap menjadi mitra kerja pemerintah," ungkapnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, sistem kesehatan dan industri alat kesehatan nasional harus juga berdaulat dan kompeten. Hal inilah yang menjadi landasan dan struktur organisasi dan program-program kerja ASPAKI di masa kepengurusan sekarang dan diharapkan juga menjadi landasan di kepengurusan aspaki masa mendatang.
"ASPAKI tidak hanya berjuang untuk kepentingan industri alat kesehatan saja, namun kami menjalankan amanah sebagai rakyat indonesia," katanya.
Semua pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari peran aktif pemerintah melalui berbagai regulasi dan kebijakan yang berpihak kepada industri alat kesehatan dalam negeri.
"Agenda Munas ASPAKI berisi pengesahan tata tertib Munas dan penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus ASPAKI periode 2021-2024 oleh Ketua Umum ASPAKI," ujarnya.
Ketua Umum ASPAKI periode 2021-2024 Imam Subagyo mengatakan, Munas ASPAKI ini merupakan kali ketiga yang diselenggarakan pada tahun 2025.
"Pada 19 Agustus tahun ini ASPAKI berusia 27 tahun dengan anggota sebanyak 225 perusahaan industri alat kesehatan yang 100% seluruhnya adalah produsen," ujarnya, Rabu (15/1/2025).
Menurut Imam, ASPAKI berkomitmen penuh menjalin kerja sama dengan berbagai asosiasi alat kesehatan dalam negeri maupun luar negeri, lembaga pendidikan dan penelitian.
"Serta selalu berperan aktif dalam membangun awareness dan branding produk alat kesehatan dalam negeri dengan mengadakan berbagai acara bisnis, forum bisnis meeting, serta pameran baik di dalam negeri maupun luar negeri siap menjadi mitra kerja pemerintah," ungkapnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, sistem kesehatan dan industri alat kesehatan nasional harus juga berdaulat dan kompeten. Hal inilah yang menjadi landasan dan struktur organisasi dan program-program kerja ASPAKI di masa kepengurusan sekarang dan diharapkan juga menjadi landasan di kepengurusan aspaki masa mendatang.
"ASPAKI tidak hanya berjuang untuk kepentingan industri alat kesehatan saja, namun kami menjalankan amanah sebagai rakyat indonesia," katanya.
Semua pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari peran aktif pemerintah melalui berbagai regulasi dan kebijakan yang berpihak kepada industri alat kesehatan dalam negeri.
"Agenda Munas ASPAKI berisi pengesahan tata tertib Munas dan penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus ASPAKI periode 2021-2024 oleh Ketua Umum ASPAKI," ujarnya.