Hidup Mewah Rasa Korupsi
loading...
A
A
A
Esensinya, tujuan dari perilaku masyarakat simulacra dengan berbagai tatanan kode, atribut , nilai dan simbol yang secara semu adalah untuk mendapat pengakuan secara cepat (instan) di masyarakat. Namun, setelah adanya perubahan ‘role model’ ideal dalam masyarakat maka akan terjadi dua fase yang diharapkan mampu mengubah kehidupan masyarakat simulacra sehingga tidak terjadi perlawanan mendasar dalam masyarakat (baca: ekstremnya revolusi atau tindakan ekstrem lainnya, semisal berhenti membayar pajak karena perasaan kecewa pada oknum petugas pajak).
Dua fase evolusi pada masyarakat yang menggunakan perilaku simulacra sebagai basis interaksi setelah adanya pengungkapan dari masyarakat lain adalah, pertama fase kekhawatiran, ketakutan maupun penyangkalan. Pada fase ini masyarakat simulacra akan mulai mengurangi dan berhenti menunjukkan berbagai tatanan kode, atribut , nilai dan simbol yang pada awalnya secara semu dipergunakan untuk mendapatkan pengakuan.
Lebih lanjut ketika perilaku simulacra tersebut banyak ditentang oleh masyarakat maka mereka yang pada awalnya berperilaku dengan dasar simulacra menjadi berubah mengikuti kecenderungan ideal yang ada pada masyarakat.
Fase kedua adalah adanya kesadaran bersama pada seluruh lapisan masyarakat bahwa model perilaku simulacra adalah perilaku yang semu dan harus ditanggalkan serta ditinggalkan guna menuju pola interaksi yang lebih baik dalam masyarakat.
Lihat Juga: Bikin Jera Koruptor, Capim KPK Poengky Indarti: TPPU Perlu Disertakan, tapi Tidak Mutlak
Dua fase evolusi pada masyarakat yang menggunakan perilaku simulacra sebagai basis interaksi setelah adanya pengungkapan dari masyarakat lain adalah, pertama fase kekhawatiran, ketakutan maupun penyangkalan. Pada fase ini masyarakat simulacra akan mulai mengurangi dan berhenti menunjukkan berbagai tatanan kode, atribut , nilai dan simbol yang pada awalnya secara semu dipergunakan untuk mendapatkan pengakuan.
Lebih lanjut ketika perilaku simulacra tersebut banyak ditentang oleh masyarakat maka mereka yang pada awalnya berperilaku dengan dasar simulacra menjadi berubah mengikuti kecenderungan ideal yang ada pada masyarakat.
Fase kedua adalah adanya kesadaran bersama pada seluruh lapisan masyarakat bahwa model perilaku simulacra adalah perilaku yang semu dan harus ditanggalkan serta ditinggalkan guna menuju pola interaksi yang lebih baik dalam masyarakat.
Lihat Juga: Bikin Jera Koruptor, Capim KPK Poengky Indarti: TPPU Perlu Disertakan, tapi Tidak Mutlak
(ynt)