Soroti Aksi Brutal Anak Pejabat, UYM Ingatkan Pentingnya Doa, Contoh, dan Rezeki Halal untuk Keluarga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aksi penganiayaan membabi buta yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap putra pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor berinisial D hingga koma terus mendapat perhatian publik. Salah satunya dari ulama besar Ustaz Yusuf Mansur (UYM).
Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan keprihatinannya dan meminta semua pihak mengambil hikmah dari insiden tersebut. "Keprihatinan ini harus kita bawa menjadi banyak sekali ilmu hikmah. Nasehat buat diri kita sendiri dan juga buat semua orang tua, semua anak," katanya, Sabtu (25/2/2023).
Menurut UYM, masalah ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh keluarga-keluarga di Indonesia, termasuk dirinya. Artinya, orang tua yang memiliki anak tidak harus terus mendoakan anak dan memberikan rezeki yang halal. Orang tua juga harus mampu mendidik anak-anaknya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Nggak cukup cuma mendoakan, rezeki yang halal. Kita juga harus kemudian punya ilmu untuk mendidik, membesarkan, mengembangkan bakat anak, minat anak, impian anak dan seterusnya," jelas UYM yang juga Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) ini.
Selain doa, rezeki yang halal, dan ilmu, satu hal lagi yang disampaikan UYM harus menjadi pegangan oleh semua orang tua, yaitu bagaimana untuk selalu ikhtiar mengawal anak dengan memberi contoh.
Pemimpin Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an tersebut mengatakan orang tua jangan tidak mengawal anaknya lagi meski anaknya sudah berusia belasan tahun, atau di atas 20 tahun dan bahkan sudah berumah tangga.
"Tidak kita biarkan. Tetap kita kawal dengan doa kita, dengan ilmu kita, dengan pengajaran dari kita, nasihat dari kita dan contoh yang baik," ungkapnya.
Ustaz Yusuf Mansur juga menuturkan kejadian Mario Dandy dapat digali hikmahnya oleh semua pihak, baik masyarakat umum maupun bagi para pejabat dan khususnya bagi orang tua Mario Dandy. "Semua saling mengoreksi, semua saling muhasabah, semua saling memperbaiki sikap-sifat diri," jelasnya.
Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan keprihatinannya dan meminta semua pihak mengambil hikmah dari insiden tersebut. "Keprihatinan ini harus kita bawa menjadi banyak sekali ilmu hikmah. Nasehat buat diri kita sendiri dan juga buat semua orang tua, semua anak," katanya, Sabtu (25/2/2023).
Menurut UYM, masalah ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh keluarga-keluarga di Indonesia, termasuk dirinya. Artinya, orang tua yang memiliki anak tidak harus terus mendoakan anak dan memberikan rezeki yang halal. Orang tua juga harus mampu mendidik anak-anaknya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Nggak cukup cuma mendoakan, rezeki yang halal. Kita juga harus kemudian punya ilmu untuk mendidik, membesarkan, mengembangkan bakat anak, minat anak, impian anak dan seterusnya," jelas UYM yang juga Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) ini.
Selain doa, rezeki yang halal, dan ilmu, satu hal lagi yang disampaikan UYM harus menjadi pegangan oleh semua orang tua, yaitu bagaimana untuk selalu ikhtiar mengawal anak dengan memberi contoh.
Pemimpin Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an tersebut mengatakan orang tua jangan tidak mengawal anaknya lagi meski anaknya sudah berusia belasan tahun, atau di atas 20 tahun dan bahkan sudah berumah tangga.
"Tidak kita biarkan. Tetap kita kawal dengan doa kita, dengan ilmu kita, dengan pengajaran dari kita, nasihat dari kita dan contoh yang baik," ungkapnya.
Ustaz Yusuf Mansur juga menuturkan kejadian Mario Dandy dapat digali hikmahnya oleh semua pihak, baik masyarakat umum maupun bagi para pejabat dan khususnya bagi orang tua Mario Dandy. "Semua saling mengoreksi, semua saling muhasabah, semua saling memperbaiki sikap-sifat diri," jelasnya.