Mendorong Limbah Sampah Jadi Sumber Energi

Rabu, 22 Februari 2023 - 06:27 WIB
loading...
Mendorong Limbah Sampah Jadi Sumber Energi
Permasalahan sampah di Indonesia seolah belum pernah terlihat ujungnya. Selain mencemari lingkungan, ternyata persoalan sampah juga mengancam target nol emisi. (KORAN SINDO/Wawan Bastian)
A A A
PEMERINTAH menetapkan setiap 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Mengapa harus 21 Februari? Karena ini untuk mengenang insiden mematikan yang terjadi di tempat pembuangan akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005.

Insiden terjadi karena curah hujan tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Sebanyak 157 jiwa meninggal dunia dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) hilang dari peta. Hal tersebut akibat desa-desa tersebut tergulung longsoran sampah dari TPA Leuwigajah.

Baca Juga: koran-sindo.com

HPSN adalah momentum bagi pengelolaan sampah secara berkelanjutan sekaligus salah satu upaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yang dimaksud adalah waste to resource melalui cara kerja ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energi.

Seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk maka tentunya volume sampah yang diproduksi akan semakin meningkat, sementara daya tampung dan usia pakai tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada semakin terbatas karena hanya mengandalkan sistem open dumping.

Pemanfaatan sampah menjadi sumber energi saat ini masih sangat minim sehingga yang terjadi saat ini sampah hanya menjadi sumber masalah bukan anugerah.

Permasalahan sampah di Indonesia seolah belum pernah terlihat ujungnya. Selain mencemari lingkungan, ternyata persoalan sampah juga mengancam target nol emisi.

Di Indonesia diperkirakan sebanyak 85.000 ton sampah dihasilkan per harinya, dengan perkiraan kenaikan jumlah mencapai 150.000 ton per hari pada tahun 2025. Jumlah ini didominasi oleh sampah yang berasal dari rumah tangga, yang berkisar antara 60%-75%.

Ironisnya, penumpukan ini diperkirakan akan terus bertambah apabila tidak ada kebijakan tegas untuk sampah plastik yang berakibat pada pencemaran ekosistem dan lingkungan.

Seperti diketahui, dampak dari persoalan sampah terhadap lingkungan ini sangatlah jelas. Mulai dari pencemaran sungai, menghambat proses air tanah, pencemaran tanah dan membuat air serta tanah menjadi tidak sehat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3954 seconds (0.1#10.140)