Banser NU Merawat Kebhinekaan
loading...
A
A
A
Bahkan, tanpa adanya amanah tersebut, Banser tetap akan membantu umat kristiani atau umat agama lain yang sedang merayakan hari raya mereka semaksimal mugkin. Saat dipertegas lagi, Banser mengungkapkan bahwa kesediaan membantu umat Kristiani saat mereka menjalani Natal karena landasan nasionalisme untuk menjaga kebhinekaan.
Mereka menganggap bahwa umat Kristiani atau umat lainnya adalah saudara sebangsa yang terikat dalam hubungan kemanusiaan. Imam Ali ra menguingatkan, “saudaramu yang tidak seiman adalah saudara dalam kemanusiaan”.
Bukan hanya kepada umat kristiani, rasa ikhlas membantu sesama umat juga ditunjukkan Banser kepada umat agama lain. Misalnya, pada peringatan hari raya Nyepi tahun 2021. Tercatat 170 anggota pemuda Ansor dan Banser yang rela kehujanan demi mengamankan jalan dan pura saat persembahyangan rangkaian Hari Raya Suci Nyepi di Bali.
Pesan keharmonisan tergambar dengan jelas dalam peristiwa ini. Anggota Banser turut membantu atas dasar kemanusiaan, saudara sebangsa, dan tanpa melihat perbedaan agama.
Singkatnya, Banser memberikan bantuan dengan ikhlas, tanpa mengharap imbalan, apalagi bayaran. Semuanya didasarkan pada keikhlasan, membantu sesama warga negara Indonesia, dan mencoba menjalin harmonisasi antar umat beragama dengan sikap toleran menghormati perbedaan.
Untuk menyimpulkan, sepak terjang Banser sudah dikenal tidak hanya di Indonesia, tapi juga oleh dunia internasional. Jika Banser mampu menghargai dan menghormati umat beragama lain demi menjaga keutuhan NKRI, maka sudah selayaknya seluruh masyarakat Indonesia juga mampu melakukan hal serupa. Maju terus Banser NU merawat kebhinekaan.
Mereka menganggap bahwa umat Kristiani atau umat lainnya adalah saudara sebangsa yang terikat dalam hubungan kemanusiaan. Imam Ali ra menguingatkan, “saudaramu yang tidak seiman adalah saudara dalam kemanusiaan”.
Bukan hanya kepada umat kristiani, rasa ikhlas membantu sesama umat juga ditunjukkan Banser kepada umat agama lain. Misalnya, pada peringatan hari raya Nyepi tahun 2021. Tercatat 170 anggota pemuda Ansor dan Banser yang rela kehujanan demi mengamankan jalan dan pura saat persembahyangan rangkaian Hari Raya Suci Nyepi di Bali.
Pesan keharmonisan tergambar dengan jelas dalam peristiwa ini. Anggota Banser turut membantu atas dasar kemanusiaan, saudara sebangsa, dan tanpa melihat perbedaan agama.
Singkatnya, Banser memberikan bantuan dengan ikhlas, tanpa mengharap imbalan, apalagi bayaran. Semuanya didasarkan pada keikhlasan, membantu sesama warga negara Indonesia, dan mencoba menjalin harmonisasi antar umat beragama dengan sikap toleran menghormati perbedaan.
Untuk menyimpulkan, sepak terjang Banser sudah dikenal tidak hanya di Indonesia, tapi juga oleh dunia internasional. Jika Banser mampu menghargai dan menghormati umat beragama lain demi menjaga keutuhan NKRI, maka sudah selayaknya seluruh masyarakat Indonesia juga mampu melakukan hal serupa. Maju terus Banser NU merawat kebhinekaan.
(poe)