Perlu Langkah Kreatif untuk Bertahan di Tengah Pandemi Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Situasi pandemi virus Corona (Covid-19) saat ini, diperlukan sejumlah langkah inovatif dan kreatif agar tetap produktif, salah satunya dari bidang peternakan lebah atau pertanian dengan sistem hydroponik.
(Baca juga: Bertambah 1.522, Kini Ada 80.094 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia)
Hal tersebut dikatakan Ketua Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta Dr KH Ahmad Lutfi Fathulloh, dalam sinergisitas Tani Kota Tangguh (Takota). Ditandai dengan MoU oleh KH Ahmad Lutfi dengan Kepala Sekolah SMK N 63 (Pertanian), Valentina Purnama Dewi, disaksikan Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI, Rabu (15/07/2020)
"Awal kita mulai dengan ternak Lebah dan Penanaman pohon Thin, Lalu hydroponik, sehingga nantinya program Takota ini akan panen bersama (panen raya) mulai dari panen madu, buah tin, sayur bayam, dan kangkung. Hasil dari panen raya ini akan kita berikan kepada masyarakat," kata KH Ahmad.
(Baca juga: Positif Covid-19 di 412 Kabupaten/Kota di Bawah 100 Kasus)
Sinergisitas ini diawali dengan program budidaya ternak lebah, sedikitnya 40 paket koloni lebah dijadikan pengembangan ternak lebah di SMKN Pertanian 63 Jakarta. Valentina Purnama Dewi sangat antusias menyambut MoU tersebut dalam program Takota di wilayah sekolahnya.
"Terima kasih kepada Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta atas sinergisitas program budidaya lebah. Semoga bisa Bermanfaat bagi siswa-siswi kami dan hasilnya bisa dirasakan di masyarakat," ujar Valentina.
Sementara Kadisdik DKI, Nahdiana menyampaikanterima kasih kepada Baznas (Bazis) DKI, atas sinergitas yang terjalin dengan SMKN Pertanian 63 Jakarta dalam program Takota.
"Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Baznas Bazis DKI yang sudah bekerja sama dengan sekolah melalui program program yang inovatif dan kreatif di tengah pandemi," ucap Nahdiana.
Hadir dalam kegiatan MoU, Marullah Matali, Wali Kota Kota Adminstrasi Jakarta Selatan. "Budidaya ternak lebah menjadi sektor produktif dan solusi yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 yang belum ditemukannya obat atau vaksin penawar virus ini," tutur Marullah.
(Baca juga: Bertambah 1.522, Kini Ada 80.094 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia)
Hal tersebut dikatakan Ketua Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta Dr KH Ahmad Lutfi Fathulloh, dalam sinergisitas Tani Kota Tangguh (Takota). Ditandai dengan MoU oleh KH Ahmad Lutfi dengan Kepala Sekolah SMK N 63 (Pertanian), Valentina Purnama Dewi, disaksikan Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI, Rabu (15/07/2020)
"Awal kita mulai dengan ternak Lebah dan Penanaman pohon Thin, Lalu hydroponik, sehingga nantinya program Takota ini akan panen bersama (panen raya) mulai dari panen madu, buah tin, sayur bayam, dan kangkung. Hasil dari panen raya ini akan kita berikan kepada masyarakat," kata KH Ahmad.
(Baca juga: Positif Covid-19 di 412 Kabupaten/Kota di Bawah 100 Kasus)
Sinergisitas ini diawali dengan program budidaya ternak lebah, sedikitnya 40 paket koloni lebah dijadikan pengembangan ternak lebah di SMKN Pertanian 63 Jakarta. Valentina Purnama Dewi sangat antusias menyambut MoU tersebut dalam program Takota di wilayah sekolahnya.
"Terima kasih kepada Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta atas sinergisitas program budidaya lebah. Semoga bisa Bermanfaat bagi siswa-siswi kami dan hasilnya bisa dirasakan di masyarakat," ujar Valentina.
Sementara Kadisdik DKI, Nahdiana menyampaikanterima kasih kepada Baznas (Bazis) DKI, atas sinergitas yang terjalin dengan SMKN Pertanian 63 Jakarta dalam program Takota.
"Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Baznas Bazis DKI yang sudah bekerja sama dengan sekolah melalui program program yang inovatif dan kreatif di tengah pandemi," ucap Nahdiana.
Hadir dalam kegiatan MoU, Marullah Matali, Wali Kota Kota Adminstrasi Jakarta Selatan. "Budidaya ternak lebah menjadi sektor produktif dan solusi yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 yang belum ditemukannya obat atau vaksin penawar virus ini," tutur Marullah.
(maf)