Keterbukaan Informasi Dinilai Jadi Faktor Penting dalam Atasi Pandemi

Sabtu, 25 September 2021 - 07:04 WIB
loading...
Keterbukaan Informasi...
Webinar bertema Komunikasi Baik, Ekonomi Bangkit Di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh NSI. Foto/Tangkapan layar. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kerja sama dan keterbukaan informasi dinilai menjadi faktor penting pemerintah dan seluruh jajarannya serta masyarakat, dalam mengatasi pandemi virus Corona (Covid-19).

Baca juga: Peluang Bisnis Mobil Bekas Masih Menjanjikan di Tengah Pandemi

Hal ini dikatakan Ketua Forum Satu Bangsa Hery Haryanto Azumi dalam webinar bertema Komunikasi Baik, Ekonomi Bangkit Di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Network Society Indonesia (NSI), Rabu 22 September 2021.

Baca juga: Pandemi Belum Berakhir, Masyarakat Harus Siap Hidup Berdampingan dengan Covid-19

"Salah satu cara terbaik untuk bisa melewati Covid-19 adalah dengan gotong royong dan keterbukaan, baik dari pemerintah kepada rakyat, dan rakyat kepada pemerintah," kata Hery dalam pers rilisnya, Sabtu (25/9/2021).

Ketua Umum PB PMII ini mengungkapkan, sinergi dan koordinasi diperlukan agar bangsa ini bisa melewati pandemi yang sudah berlangsung 1,5 tahun ini.

"Sebagai generasi muda, saya berharap ke depannya pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama, berkoordinasi, dan berkomunikasi, agar pandemi dapat terlewati dengan lebih lancar dan aman," ujarnya.

Direktur Eksekutif Network Society Indonesia, Umar Halim menjelaskan dalam mengatasi pandemi, semua pihak harus berkolaborasi, jangan saling menyalahkan.

"Kita boleh mengkritik, tapi juga harus memberi solusi. Sebagai anak muda, teruslah berproses, agar kita selalu berprogres. Pandemi bukan halangan, tapi tantangan," tuturnya.

"Seperti saat kita membuat sebuah kegiatan, pasti kita membuat banyak plan A, plan B untuk turut membantu memulihkan ekonomi bangsa," tutup Umar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Positif Covid-19, Atalia...
Positif Covid-19, Atalia Minta Doa Supaya Ridwan Kamil Tak Tertular
Teliti Peran DPR di...
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Sosok di Balik Branding...
Sosok di Balik Branding Gemoy Prabowo Menyita Perhatian Ribuan Peserta Webinar
Kreatif di Dunia Digital...
Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini
PERINMA Gelar Webinar...
PERINMA Gelar Webinar Empower, Inspire, Act untuk Dorong Kesetaraan Gender
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Paparkan Strategi Digitalisasi Wisata dalam Webinar Lentera Kementerian Desa
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Rekomendasi
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Berita Terkini
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
Pakar Hukum Apresiasi...
Pakar Hukum Apresiasi Komitmen Prabowo Tuntaskan RUU Perampasan Aset
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Dino Patti Djalal: Sinyal Keras Istana Bahwa Panglima Tertinggi Adalah Presiden Prabowo
Infografis
Dalam Sehari 800 Tentara...
Dalam Sehari 800 Tentara Ukraina jadi Korban Perang Sengit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved