Mengenal 2 Mortir Mematikan Karya Anak Bangsa, Nomor 1 Sangat Populer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mortir sudah digunakan militer dunia sejak puluhan tahun lalu. Mortir sebagai senjata bantuan lintas lengkung, senjata artileri ringan ini bahkan sudah digunakan pada Perang Dunia I.
Saat ini pun, hampir semua satuan TNI yang memiliki pasukan infanteri, dari matra darat, laut, dan udara, dibekali sejumlah beberapa kaliber unit mortir. TNI menggunakan tiga jenis kaliber mortir, yaitu 81 mm, 60 mm, dan 40 mm.
Kaliber berpengaruh pada jarak tembak, hulu ledak, dan bobot. Kaliber 81 mm dan 60 mm telah diproduksi sendiri di dalam negeri oleh PT Pindad.
1. Mortir 81mm
Kalber 81 mm merupakan mortir paling populer. Ini karena mortir 81 mm memiliki jangkauan memadai. Hal ini secara otomatis membuat kru mortir berada luar jangkauan musuh dn lebih sulit untuk dibalas. Selain itu, daya hancurnya luar biasa relatif terhadap ukuran kalibernya dan bobot cukup ideal untuk dipindah-pindahkan.
Awal tahun ini, mortir kaliber 81 mm (MO-3) baru dalam proses pengajuan sertifikasi. Dari laman Instagram Dislitbang TNI AD, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Hery Setiyono memipin Gelar Uji Coba Sertifikasi Mortir Kaliber 81 (MO-3) yang diajukan oleh PT Pindad di Lapangan Tembak Sub Lab Uji Laboratorium Dislitbangad, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023).
Mortir 81 mm produksi PT Pindad terdiri atas empat jenis yaitu:
MU29-AS (Smoke Mortar Bomb)
Foto/pindad.com
Spesifikasi:
Berat: 4,630 kilogram
Panjang Total: 489.5 mm
Diameter : 81 mm
Kecepatan : 67 hingga 353 meter/detik
Jangkauan: 100 meter hingga 6.500 meter
MU29 LAT A1 (Granat Mortir Latih)
Foto/pindad.com
Spesifikasi:
Berat: 4,630 kg
Panjang; 489 mm
Diameter : 81 mm
Sudut tembak 45 derajat
MU29 LAT A2 (Granat Mortir Latih)
Foto/pindad.com
Spesifikasi:
Berat : 4.550 g
Panjang ; 503 mm
Diameter : 81 mm
Sudut tembak: 45 derajat
MU29 PE (Mortar Bomb)
Foto/pindad.com
Speesifikasi:
Berat: 4,630 kilogram
Panjang Total: 489.5 mm
Diameter : 81 mm
Kecepatan : 67 hingga 353 meter/detik
Jangkauan: 100 meter hingga 6.500 meter
Saat ini pun, hampir semua satuan TNI yang memiliki pasukan infanteri, dari matra darat, laut, dan udara, dibekali sejumlah beberapa kaliber unit mortir. TNI menggunakan tiga jenis kaliber mortir, yaitu 81 mm, 60 mm, dan 40 mm.
Kaliber berpengaruh pada jarak tembak, hulu ledak, dan bobot. Kaliber 81 mm dan 60 mm telah diproduksi sendiri di dalam negeri oleh PT Pindad.
Baca Juga
1. Mortir 81mm
Kalber 81 mm merupakan mortir paling populer. Ini karena mortir 81 mm memiliki jangkauan memadai. Hal ini secara otomatis membuat kru mortir berada luar jangkauan musuh dn lebih sulit untuk dibalas. Selain itu, daya hancurnya luar biasa relatif terhadap ukuran kalibernya dan bobot cukup ideal untuk dipindah-pindahkan.
Awal tahun ini, mortir kaliber 81 mm (MO-3) baru dalam proses pengajuan sertifikasi. Dari laman Instagram Dislitbang TNI AD, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Hery Setiyono memipin Gelar Uji Coba Sertifikasi Mortir Kaliber 81 (MO-3) yang diajukan oleh PT Pindad di Lapangan Tembak Sub Lab Uji Laboratorium Dislitbangad, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023).
Mortir 81 mm produksi PT Pindad terdiri atas empat jenis yaitu:
MU29-AS (Smoke Mortar Bomb)
Foto/pindad.com
Spesifikasi:
Berat: 4,630 kilogram
Panjang Total: 489.5 mm
Diameter : 81 mm
Kecepatan : 67 hingga 353 meter/detik
Jangkauan: 100 meter hingga 6.500 meter
MU29 LAT A1 (Granat Mortir Latih)
Foto/pindad.com
Spesifikasi:
Berat: 4,630 kg
Panjang; 489 mm
Diameter : 81 mm
Sudut tembak 45 derajat
MU29 LAT A2 (Granat Mortir Latih)
Foto/pindad.com
Spesifikasi:
Berat : 4.550 g
Panjang ; 503 mm
Diameter : 81 mm
Sudut tembak: 45 derajat
MU29 PE (Mortar Bomb)
Foto/pindad.com
Speesifikasi:
Berat: 4,630 kilogram
Panjang Total: 489.5 mm
Diameter : 81 mm
Kecepatan : 67 hingga 353 meter/detik
Jangkauan: 100 meter hingga 6.500 meter