Tanggapi Pidato Megawati, Begini Kata Partai Demokrat dan PKS
Rabu, 11 Januari 2023 - 18:21 WIB
JAKARTA - Elite Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan tanggapannya terkait pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pidato itu disampaikan Megawati saat HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Selasa, 10 Januari 2023.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan apa yang disampaikan Megawati memiliki kesamaan dengan pandangan Demokrat selama ini.
"Pada pidato HUT ke-50 PDIP yang disampaikan Ibu Megawati, ada beberapa poin yang merupakan manifestasi politik kenegaraan yang sejalan dengan pandangan dan sikap politik Partai Demokrat seperti penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden, penundaan Pemilu maupun penambahan periodesasi masa jabatan Presiden," ujar Kamhar Lakumani, Rabu (11/1/2023).
Meskipun demikian, Partai Demokrat memiliki perbedaan dengan PDIP dalam sistem proporsional tertutup yang digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Namun ada juga yang berbeda seperti sistem pemilu. PDIP menghendaki sistem pemilu tertutup proporsional sementara Partai Demokrat bersama partai-partai lainnya di parlemen menghendaki sistem terbuka proporsional," katanya.
Terkait hal lainnya yang disampaikan Megawati, Kamhar menilai sebaiknya disampaikan secara tertutup atau internal dan tidak perlu sampai dipublikasi ke media.
"Selebihnya, pidato Bu Mega yang seringkali tak membaca naskah itu lebih pas disampaikan pada forum tertutup khusus untuk konsumsi internal kader PDIP saja sehingga tak menimbulkan tafsir yang bisa memicu polemik," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyebutkan apa yang disampaikan Megawati cukup menghibur masyarakat. Namun kata dia belum ada hal esensial terkait Pilpres 2024. "Pidato yang atraktif. Menghibur dan penuh semangat. Tapi belum keluar gagasan detail membangun bangsa untuk tahun 2024," katanya. [Carlos Roy Fajarta]
Lihat Juga: 24 Tersangka Judol Komdigi Sudah Ditangkap, Ada Alwin Jabarti Kiemas dan Eks Komisaris BUMN
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan apa yang disampaikan Megawati memiliki kesamaan dengan pandangan Demokrat selama ini.
"Pada pidato HUT ke-50 PDIP yang disampaikan Ibu Megawati, ada beberapa poin yang merupakan manifestasi politik kenegaraan yang sejalan dengan pandangan dan sikap politik Partai Demokrat seperti penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden, penundaan Pemilu maupun penambahan periodesasi masa jabatan Presiden," ujar Kamhar Lakumani, Rabu (11/1/2023).
Meskipun demikian, Partai Demokrat memiliki perbedaan dengan PDIP dalam sistem proporsional tertutup yang digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Namun ada juga yang berbeda seperti sistem pemilu. PDIP menghendaki sistem pemilu tertutup proporsional sementara Partai Demokrat bersama partai-partai lainnya di parlemen menghendaki sistem terbuka proporsional," katanya.
Terkait hal lainnya yang disampaikan Megawati, Kamhar menilai sebaiknya disampaikan secara tertutup atau internal dan tidak perlu sampai dipublikasi ke media.
"Selebihnya, pidato Bu Mega yang seringkali tak membaca naskah itu lebih pas disampaikan pada forum tertutup khusus untuk konsumsi internal kader PDIP saja sehingga tak menimbulkan tafsir yang bisa memicu polemik," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyebutkan apa yang disampaikan Megawati cukup menghibur masyarakat. Namun kata dia belum ada hal esensial terkait Pilpres 2024. "Pidato yang atraktif. Menghibur dan penuh semangat. Tapi belum keluar gagasan detail membangun bangsa untuk tahun 2024," katanya. [Carlos Roy Fajarta]
Lihat Juga: 24 Tersangka Judol Komdigi Sudah Ditangkap, Ada Alwin Jabarti Kiemas dan Eks Komisaris BUMN
(cip)
tulis komentar anda