Jenderal Polisi Kelahiran Jawa Timur, Nomor 5 Karier Melejit Dalam Waktu 18 Hari Jadi Kapolri
Minggu, 08 Januari 2023 - 05:39 WIB
Pria kelahiran Madura, Jawa Timur pada 5 Maret 1946
merupakan Kapolri ke-14 yang menjabat sejak 29 Juni 1998 hingga 3 Januari 2000.
Karier Roesmanhadi diawali dari masa pendidikan Diklat Militer PTIK Angkatan 11, Sespim Polri 1980, Sesko ABRI 1990, dan Kursus Lemhannas 1992. Jabatan pertama Roesmanhadi setelah lulus PTIK yakni Irdin Res 86 Bandung Polda Jabar pada 1969.
Dia kemudian naik jabatan sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan dan Keamanan Bidang Pengamanan Umum pada 15 Oktober 1997. Dia juga pernah menjabat Wakapolda Kalbar pada 1991, Wakapolda Jatim 1992, Kapolda Sumut pada 1993, Kapolda Jatim pada 1995, dan terakhir Kapolri pada 1996.
5. Jenderal Polisi (Purn) Timur Pradopo
Timur Pradopo lahir di Jombang, Jawa Timur pada 10 November 1956. Timur Pradopo merupakan Kapolri ke-20 yang menjabat sejak 22 Oktober 2010 hingga 25 Oktober 2013 di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Timur Pradopo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1978 dari kesatuan Lalu Lintas (Lantas). Dia kemudian mengikuti berbagai jenjang pendidikan yakni, PTIK pada 1989, Sespim Polri pada 1996, dan Sespati Polri pada 2001.
Pengabdiannya di Korps Bhayangkara di antaranya, dimulai dari Perwira Samapta Poltabes Semarang, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kapolda Jawa Barat periode 2008-2010, Kapolda Metro Jaya dan Kabaharkam Polri pada 2010. Puncaknya Timur Pradopo diangkat menjadi Kapolri.
Pengangkatan Timor Pradopo sebagai Kapolri terbilang kilat. Sebab hanya dalam waktu 18 hari, Timur Pradopo langsung menjabat Kapolri. Uniknya, Timor Pradopo mendapat dua bintang sekaligus dari SBY dalam sehari.
Awalnya, setelah menjabat Kapolda Metro Jaya, Timur Pradopo kemudian dilantik menjadi Kabaharkam Polri pada 22 Oktober 2010 siang. Dengan demikian, bintang di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Komjen Pol.
merupakan Kapolri ke-14 yang menjabat sejak 29 Juni 1998 hingga 3 Januari 2000.
Karier Roesmanhadi diawali dari masa pendidikan Diklat Militer PTIK Angkatan 11, Sespim Polri 1980, Sesko ABRI 1990, dan Kursus Lemhannas 1992. Jabatan pertama Roesmanhadi setelah lulus PTIK yakni Irdin Res 86 Bandung Polda Jabar pada 1969.
Dia kemudian naik jabatan sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan dan Keamanan Bidang Pengamanan Umum pada 15 Oktober 1997. Dia juga pernah menjabat Wakapolda Kalbar pada 1991, Wakapolda Jatim 1992, Kapolda Sumut pada 1993, Kapolda Jatim pada 1995, dan terakhir Kapolri pada 1996.
5. Jenderal Polisi (Purn) Timur Pradopo
Timur Pradopo lahir di Jombang, Jawa Timur pada 10 November 1956. Timur Pradopo merupakan Kapolri ke-20 yang menjabat sejak 22 Oktober 2010 hingga 25 Oktober 2013 di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Timur Pradopo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1978 dari kesatuan Lalu Lintas (Lantas). Dia kemudian mengikuti berbagai jenjang pendidikan yakni, PTIK pada 1989, Sespim Polri pada 1996, dan Sespati Polri pada 2001.
Pengabdiannya di Korps Bhayangkara di antaranya, dimulai dari Perwira Samapta Poltabes Semarang, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kapolda Jawa Barat periode 2008-2010, Kapolda Metro Jaya dan Kabaharkam Polri pada 2010. Puncaknya Timur Pradopo diangkat menjadi Kapolri.
Pengangkatan Timor Pradopo sebagai Kapolri terbilang kilat. Sebab hanya dalam waktu 18 hari, Timur Pradopo langsung menjabat Kapolri. Uniknya, Timor Pradopo mendapat dua bintang sekaligus dari SBY dalam sehari.
Awalnya, setelah menjabat Kapolda Metro Jaya, Timur Pradopo kemudian dilantik menjadi Kabaharkam Polri pada 22 Oktober 2010 siang. Dengan demikian, bintang di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Komjen Pol.
Lihat Juga :
tulis komentar anda