Awal Tahun 2023, BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Indonesia
Senin, 02 Januari 2023 - 03:15 WIB
Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan P. Enggano, perairan barat Kep. Mentawai - Lampung, Samudra Hindia Barat Kep Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa – Bali.
Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu bagian utara, perairan utara Kupang - P. Rote, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur.
Perairan utara Jawa Timur - Kep. Kangean, Laut Bali - Laut Sumbawa, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Banda bagian selatan, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian timur.
Lalu pada gelombang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTT, Laut Timor, Laut Arafuru bagian barat, perairan P. Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Kupang - P. Rote, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Lombok - Sumbawa, perairan barat P. Sumba.
Potensi gelombang tinggi di beberapa tempat tersebut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi.
Seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kemudian Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi BMKG mengingatkan untuk tetap selalu waspada.
Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu bagian utara, perairan utara Kupang - P. Rote, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur.
Perairan utara Jawa Timur - Kep. Kangean, Laut Bali - Laut Sumbawa, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Banda bagian selatan, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian timur.
Lalu pada gelombang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTT, Laut Timor, Laut Arafuru bagian barat, perairan P. Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Kupang - P. Rote, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Lombok - Sumbawa, perairan barat P. Sumba.
Potensi gelombang tinggi di beberapa tempat tersebut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi.
Seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kemudian Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi BMKG mengingatkan untuk tetap selalu waspada.
(ams)
tulis komentar anda