Kementerian PPN/Bappenas Tekankan Pentingnya Program Pemberdayaan Berbasis Data

Sabtu, 19 November 2022 - 01:17 WIB
Kementerian PPPN/Bappenas RI menekankan pentingnya program pemberdayaan yang berbasis data. Foto/Ilustrasi/Istimewa
JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI menggelar Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Talk (R-Talk) dengan tema “Mendorong Satu Data Pemberdayaan Berbasis Kearifan Lokal”. R-Talk kali ini ingin menekankan pentingnya program pemberdayaan yang berbasis data.

Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Maliki mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara sosialisasi program Regsosek yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Indonesia membutuhkan basis data yang kuat dengan cakupan seluruh penduduk tanpa meninggalkan seorang pun (leaving no one behind). Basis data yang terintegrasi dan termutakhirkan dibutuhkan sebagai acuan dalam perencanaan dan penganggaran berbasis bukti bagi pusat dan daerah hingga ke desa.



Kebutuhan data untuk mereformasi sistem perlindungan sosial dan percepatan penghapusan kemiskinan esktrem diimplementasikan melalui Regsosek sesuai amanat Presiden RI dalam Pidato Kenegaraan RUU APBN Tahun Anggaran 2023 tanggal 16 Agustus 2022.

Pelaksanaan Regsosek merupakan titik utama dalam perjalanan panjang Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan. Regsosek merupakan salah satu pilar utama Reformasi Sistem Perlindungan Sosial menuju lebih komprehensif, inklusif, dan adaptif terhadap berbagai goncangan ekonomi, kesehatan, sosial, dan alam.

"Hal ini juga telah menjadi prioritas pemerintah. Pendataan BPS sebagai awal pelaksanaan satu data Indonesia, banyak kearifan lokal dari Bali yang menginspirasi," kata Maliki dalam sambutan mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI, pada Kamis, 17 November 2022 di Denpasar, Bali.

Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiashtana menuturkan, pendataan Regsosek sangat penting untuk mewujudkan satu data yang terintegrasi, supaya bisa mewujudkan pembangunan di Provinsi Bali. Baca: Regsosek Dimulai, 13.666 Petugas BPS Sumsel Datangi Rumah-rumah Warga

Konsep sharing session Regsosek Talk (R-Talk) memberikan variasi konsep diskusi yang menarik, karena para pembicara memberikan materi dalam bentuk monolog dengan menceritakan pengalaman dalam membawa perubahan sehingga dapat menginspirasi. Data memberikan peran penting dalam memberikan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan.

Seorang petani muda, AA Gede Agung Wedhatama mengungkapkan, perlu ada data yang lengkap untuk membantu intervensi yang tepat bagi penduduk, selanjutnya perlu di dorong inovasi berbasis digital.

"Salah satu strategi yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah melalui Regsosek mengarahkan agar dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran dilakukan berbasis bukti, sehingga bisa lebih efisien dan efektif," ungkapnya.

Seniman difabel inspiratif, Kadek Wiwindari menambahkan, pelaksanaan pendataan Regsosek juga diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.

Ketersediaan data terpilah bagi kelompok ini sangat penting untuk membantu memberikan layanan yang dibutuhkan. ‘Regsosek akan mampu membantu saya dan rekan-rekan penyandang disabilitas lain untuk bisa dapat berkarya dan berdaya lebih banyak’ ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More