Hindari Kegaduhan, Perindo Dorong Elite Kedepankan Etika dalam Berpolitik
Jum'at, 11 November 2022 - 20:18 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Bidang Kajian Strategis, Organisasi Sayap, dan Hubungan Antar Organisasi DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo ), Boyke Novrizon menilai persaingan antar partai politik (parpol) dalam gelaran Pemilu itu hal lumrah. Menurutnya, sebagai peserta, semua parpol berusaha untuk menjadi pemenang.
"Semua partai politik yang mencalonkan baik pada tingkatan yang tadi saya sampaikan, tingkatan presiden maupun legislatif intinya ingin meraih kemenangan karena itu inti dari election," kata Boyke dalam Webinar Partai Perindo yang bertajuk 'Memasuki Tahun Politik, Bagaimana Membangun Harmonisasi Antar Partai', Jumat (11/11/2022).
Untuk itu, ia berharap kepada elite dan pimpinan partai politik senantiasa menginstruksikan kepada kader-kadernya menjaga dengan sangat etika berpolitik.
"Di elite politiknya dulu benar-benar dijaga, hubungan harmonisasi harus benar-benar dikuatkan, bahwa berpolitik dengan mengagungkan etika berpolitik harus benar-benar dirawat," ucapnya.
"Partai Perindo berharap harmonisasi para elite politik, para tokoh-tokoh bangsa yang ada di Republik ini itu tidak hanya harmonisasi tingkatan lips service, hanya pada tingkatan narasi yang disampaikan di media," pungkasnya.
"Semua partai politik yang mencalonkan baik pada tingkatan yang tadi saya sampaikan, tingkatan presiden maupun legislatif intinya ingin meraih kemenangan karena itu inti dari election," kata Boyke dalam Webinar Partai Perindo yang bertajuk 'Memasuki Tahun Politik, Bagaimana Membangun Harmonisasi Antar Partai', Jumat (11/11/2022).
Untuk itu, ia berharap kepada elite dan pimpinan partai politik senantiasa menginstruksikan kepada kader-kadernya menjaga dengan sangat etika berpolitik.
"Di elite politiknya dulu benar-benar dijaga, hubungan harmonisasi harus benar-benar dikuatkan, bahwa berpolitik dengan mengagungkan etika berpolitik harus benar-benar dirawat," ucapnya.
"Partai Perindo berharap harmonisasi para elite politik, para tokoh-tokoh bangsa yang ada di Republik ini itu tidak hanya harmonisasi tingkatan lips service, hanya pada tingkatan narasi yang disampaikan di media," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda