5 Deretan Profil Pahlawan Nasional Baru 2022, Terakhir Dokter Pribadi Soekarno

Rabu, 09 November 2022 - 15:51 WIB


Tokoh yang berasal dari Kalimantan Barat dan lahir pada 31 Agustus 1906 ini sempat menjalankan tugas kemanusiaan dengan menjadi dokter keliling untuk memberi pelayanan di daerah terpencil Indonesia.

Selain itu dirinya juga aktif dalam memimpin organisasi berhaluan politik yang menentang penjajahan Jepang dan menuntut kemerdekaan Kalimantan Barat.

Pahlawan Nasional ini gugur di tangan tentara Jepang dimana saat itu dia tengah menduduki jabatan Kepala Rumah Sakit Umum Sungai Jawi, Pontianak, sekaligus Kepala Bagian Bedah.

Baca juga : Buya Syafii Maarif Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

4. H Salahuddin bin Talibuddin



Sosok H Salahuddin Talabuddin atau yang lebih dikenal H Salahuddin lahir di Desa Gemia, Kecamatan Patani, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara tahun 1874.

Dia merupakan salah satu orang yang tergabung dalam kelompok SI Merah (Serikat Islam Merah) yang gigih melawan Belanda.

Semasa hidupnya beliau kerap dibuang dan diasingkan karena pergerakan yang dilakukan. Mulai dari dibuang ke Sawahlunto pada tahun 1918-1923, tahun 1941 dibuang ke Nusa Kambangan, dan kemudian dipindahkan ke Boven Digul pada tahun 1942. Sampai akhirnya dieksekusi mati oleh Belanda di Ternate.

5. Soeharto Sastrosoeyoso



DR. dr. H. R. Soeharto lahir pada pada 24 Desember 1908 di Tegalgondo, Solo, Jawa Tengah dan wafat pada tanggal 30 November 2000.

Dokter Soeharto diketahui merupakan dokter pribadi Presiden Soekarno sejak 1942. Selain sebagai dokter, beliau juga sempat menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, hingga Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno.

Tidak hanya itu, Pahlawan Nasional baru ini juga turut berjasa dalam pembangunan beberapa infrastruktur di Indonesia.

Seperti dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta, Hotel Indonesia hingga menjadi salah satu pendiri Bank Indonesia.

Tokoh ini juga merupakan pelopor program KB (Keluarga Berencana) dan menjadi salah seorang yang menggagas munculnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More