Indo Defence dan Kemandirian Pertahanan

Jum'at, 04 November 2022 - 15:00 WIB
Banyaknya negara yang ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut bukan tidak mungkin bisa menjadi konsumen hasil alutsista anak negeri. Keunggulan-keunggulan alutsista buatan PT Pindad, pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan industri nasional lainnya bisa dipasarkan ke dunia. Selain itu, mereka juga bisa diajak berkolaborasi atau menjadi partner dalam memproduksi alutsista dengan sistem bagi hasil dan alih teknologi.

Bagaimana pun untuk bisa cepat menguasai teknologi tertentu, alih teknologi menjadi salah satu solusinya. Karena jika membuat dari awal tentu membutuhkan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. Karena itu, kolaborasi dengan negara lain yang memiliki teknologi unggul perlu dilakukan untuk mendukung modernisasi alutsista TNI.

Hal yang paling penting saat ini adalah bagaimana pemerintah juga menghargai karya anak bangsa. Dalam arti bahwa sepanjang industri pertahanan Tanah Air mampu untuk memproduksinya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan wajib untuk membelinya. Jangan sampai sedikit-sedikit kita impor alutsista dari negara lain seperti pada masa-masa sebelumnya.

Dukungan pemerintah terhadap industri pertahanan milik sendiri sangat diperlukan agar mereka bisa berkembang secara baik dan cepat. Tanpa dukungan pemerintah, industri pertahanan dalam negeri akan sulit berkembang. TNI harus menjadi contoh sebagai pemakai alutsista buatan anak bangsa.

Selain agar industri nasional bisa cepat berkembang, cara ini juga untuk meyakinkan negara lain bahwa kita juga memakai produk sendiri yang secara kualitas juga berstandar internasional. Jangan sampai kita hanya dicap pandai membuat slogan kemandirian pertahanan, namun faktanya kita tidak bangga dan memakai produk alutsista buatan bangsa sendiri.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More