Indo Defence dan Kemandirian Pertahanan

Jum'at, 04 November 2022 - 15:00 WIB
loading...
Indo Defence dan Kemandirian Pertahanan
Dukungan pemerintah terhadap industri pertahanan milik sendiri sangat diperlukan agar mereka bisa berkembang secara baik dan cepat serta mampu kian bersaing di level global. (KORAN SINDO/Wawan Bastian)
A A A
PERTAHANAN sebuah negara sangat mutlak diperlukan. Selain untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh dari serangan atau rongrongan negara lain, pertahanan yang kuat juga bisa digunakan sebagai daya tawar ketika berurusan dengan negara lain. Pameran Indo Defence 2022 diharapkan bisa membaca urgensi pembangunan industri pertahanan nasional yang kuat dan mandiri.

Pameran industri pertahanan Indo Defence 2022 tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memberikan dorongan kuat bagi pembangunan industri pertahanan yang berdaya saing global. Tak hanya bisa mencukupi untuk kepentingan pasokan alat pertahanan dalam negeri, industri pertahanan juga punya peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Baca Juga: koran-sindo.com

Hanya saja perlu diingat bahwa kunci utamanya adalah alat pertahanan yang dihasilkan harus punya kualitas tunggi dan berstandar internasional. Berkaca pada sejumlah industri pertahanan nasional yang telah terbangun saat ini, Indonesia bakal mampu menjadi pamasok alat pertahanan global.

Indo Defence ini merupakan pameran pertahanan berskala internasional terbesar se-Asia Tenggara. Tidak kurang dari 905 perusahaan dari 59 negara akan memamerkan deretan persenjataan yang mereka produksi dalam ajang Indo Defence 2022.

Dari total peserta, sebanyak 154 di antaranya adalah industri pertahanan yang berasal dari Indonesia. selain perusahaan milik negara (BUMN), banyak perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pertahanan ikut serta dalam pameran yang digelar dua tahunan tersebut.

Mengapa Indo Defence 2022 ini penting? Ada sejumlah faktor yang mendasarinya. Pertama, di sini dipamerkan banyak sekali hasil industri pertahanan terbaru. Banyak negara memamerkan teknologi persenjataan baru dan tercanggih. Mereka beradu teknologi siapa yang paling unggul dalam menghadapi kondisi dunia yang makin tidak menentu.

Invasi Rusia ke Ukraina telah membuka mata dunia bahwa pertahanan suatu negara memang sangat vital dalam upaya untuk mempertahankan diri dari serangan negara lain. Di sini, Indonesia harus sadar bahwa keunggulan teknologi tempur sangat mutlak diperlukan. Karena semua negara berlomba menciptakan alat perang yang mutakhir.

Kedua, Indonesia harus memanfaatkan ajang Indo Defence ini untuk juga memperkenalkan semua keunggulan hasil produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan dalam negeri ke dunia.

Banyaknya negara yang ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut bukan tidak mungkin bisa menjadi konsumen hasil alutsista anak negeri. Keunggulan-keunggulan alutsista buatan PT Pindad, pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan industri nasional lainnya bisa dipasarkan ke dunia. Selain itu, mereka juga bisa diajak berkolaborasi atau menjadi partner dalam memproduksi alutsista dengan sistem bagi hasil dan alih teknologi.

Bagaimana pun untuk bisa cepat menguasai teknologi tertentu, alih teknologi menjadi salah satu solusinya. Karena jika membuat dari awal tentu membutuhkan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. Karena itu, kolaborasi dengan negara lain yang memiliki teknologi unggul perlu dilakukan untuk mendukung modernisasi alutsista TNI.

Hal yang paling penting saat ini adalah bagaimana pemerintah juga menghargai karya anak bangsa. Dalam arti bahwa sepanjang industri pertahanan Tanah Air mampu untuk memproduksinya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan wajib untuk membelinya. Jangan sampai sedikit-sedikit kita impor alutsista dari negara lain seperti pada masa-masa sebelumnya.

Dukungan pemerintah terhadap industri pertahanan milik sendiri sangat diperlukan agar mereka bisa berkembang secara baik dan cepat. Tanpa dukungan pemerintah, industri pertahanan dalam negeri akan sulit berkembang. TNI harus menjadi contoh sebagai pemakai alutsista buatan anak bangsa.

Selain agar industri nasional bisa cepat berkembang, cara ini juga untuk meyakinkan negara lain bahwa kita juga memakai produk sendiri yang secara kualitas juga berstandar internasional. Jangan sampai kita hanya dicap pandai membuat slogan kemandirian pertahanan, namun faktanya kita tidak bangga dan memakai produk alutsista buatan bangsa sendiri.

(bmm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1470 seconds (0.1#10.140)