Peserta Antusias Ikuti Pelatihan Kewirausahaan dari Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman
Rabu, 12 Oktober 2022 - 18:51 WIB
JAKARTA - Peserta menyambut antusias pelatihan kewirausahaan yang digelar oleh King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSHARC) atau Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman. Pelatihan digelar di Kampus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta yang merupakan cabang dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, 10-16 Oktober 2022.
Salah satu peserta pelatihan bidang instalasi dasar listrik, Fikri Taqiyudin (24) mengaku antusias atas pelatihan yang diberikan KSHARC. "Saya sangat terbantu dan antusias mengikuti pelatihan karena lebih profesional," kata mahasiswa semester 3 Jurusan Syariah LIPIA Jakarta ini kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Nantinya, ilmu yang diterima dari pelatihan kelistrikan dasar akan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. "Pelatihan ini akan saya terapkan untuk kehidupan sehari-hari," katanya.
Senada disampaikan Yusuf Abdurrahman (23), peserta pelatihan servis komputer. Ia mengaku senang mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan karena impiannya sejak kecil adalah ingin ahli merakit komputer. "Saya dari kecil memang tertarik dengan komputer dan ya qodarullah belum dapat kesempatan untuk cari tahu bagaimana cara merakit komputer," katanya.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat karena dengan ini kita jadi tahu cara merakit komputer sendiri, fungsi-fungsinya, dan bagaimana cara mencocokkan setiap item rakitan yang ada," katanya.
"Harapan saya ke depannya itu bisa sampai kita merakit tanpa bantuan dari pembimbing gitu. Jadi memang teruji skill kita setelah melakukan pelatihan ini," kata mahasiswa semester 1 Jurusan Syariah LIPIA Jakarta ini.
Supervisor Program Pelatihan Kewirausahaan KSHARC, Yousef Al Mutlaq mengatakan, pelatihan diikuti sebanyak 350 peserta. Adapun tiga pelatihan yang diberikan adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), instalasi dasar listrik, dan servis komputer.
"Jadi program filantropi kewirausahaan ini guna meningkatkan taraf hidup, mendapatkan pekerjaan dan kemudahan lainnya di kehidupan sehari-hari," kata Yousef.
Salah satu peserta pelatihan bidang instalasi dasar listrik, Fikri Taqiyudin (24) mengaku antusias atas pelatihan yang diberikan KSHARC. "Saya sangat terbantu dan antusias mengikuti pelatihan karena lebih profesional," kata mahasiswa semester 3 Jurusan Syariah LIPIA Jakarta ini kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Nantinya, ilmu yang diterima dari pelatihan kelistrikan dasar akan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. "Pelatihan ini akan saya terapkan untuk kehidupan sehari-hari," katanya.
Senada disampaikan Yusuf Abdurrahman (23), peserta pelatihan servis komputer. Ia mengaku senang mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan karena impiannya sejak kecil adalah ingin ahli merakit komputer. "Saya dari kecil memang tertarik dengan komputer dan ya qodarullah belum dapat kesempatan untuk cari tahu bagaimana cara merakit komputer," katanya.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat karena dengan ini kita jadi tahu cara merakit komputer sendiri, fungsi-fungsinya, dan bagaimana cara mencocokkan setiap item rakitan yang ada," katanya.
"Harapan saya ke depannya itu bisa sampai kita merakit tanpa bantuan dari pembimbing gitu. Jadi memang teruji skill kita setelah melakukan pelatihan ini," kata mahasiswa semester 1 Jurusan Syariah LIPIA Jakarta ini.
Supervisor Program Pelatihan Kewirausahaan KSHARC, Yousef Al Mutlaq mengatakan, pelatihan diikuti sebanyak 350 peserta. Adapun tiga pelatihan yang diberikan adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), instalasi dasar listrik, dan servis komputer.
"Jadi program filantropi kewirausahaan ini guna meningkatkan taraf hidup, mendapatkan pekerjaan dan kemudahan lainnya di kehidupan sehari-hari," kata Yousef.
(abd)
tulis komentar anda