Program Vaksin Merdeka Dinilai Berhasil Mengatasi Pandemi Covid-19 di Indonesia
Kamis, 29 September 2022 - 20:14 WIB
“Meskipun Indonesia bukanlah negara produsen vaksin, salah satu keberhasilan capaian Indonesia mengendalikan infeksi Covid-19 ialah melalui program vaksinasi. Dengan jumlah populasi, luas wilayah serta serbuan hoaks, program vaksiansi awalnya tidak sepenuhnya disambut positif oleh masyarakat luas, hingga Indonesia pernah mengalami guncangan social di saat serbuan varian Delta,” ujar peneliti program Vokasi Universitas Indonesia Devie Rahmawati.
Devie mengatakan, Vaksinasi Merdeka mengawinkan tiga pendekatan yaitu behavioral insights, penggunaan teknologi digital serta kearifan sosial, gotong royong, yang berhasil melahirkan metode penyelengaraan vaksinasi yang kolosal di berbagai titik dengan biaya penyelenggaraan yang efisien cost per shoot USD 0,6-1; pengelolaan ribuan relawan yang bekerja secara bersamaan di satu waktu secara masif; penyelenggaraan yang singkat 17 hari, namun dengan dampak yang terukur yaitu capaian warga yang tervaksinasi lebih dari 97%. ”Sebelum hadirnya metode Vaksinasi Merdeka, capaian vaksinasi baru mencapai 33%,” tambah Devie.
Inisiator platform Vaksinasi Merdeka dan SiapBergerak Zaky Ramadhan, mengakui. metode Vaksinasi Merdeka ini bukan hanya telah menjadi role model praktis penyelenggaraan vaksinasi di seluruh wilayah Nusantara, namun terus berkembang menjadi platform yang mampu memfasilitasi semangat gotong royong (kerelawanan) masyarakat Indonesia dengan kekuatan teknologi, yang terus memberikan solusi terhadap berbagai tantangan sosial lain di luar masalah kesehatan.
“Kehadiran delegasi Indonesia merupakan sebuah pengakuan terhadap kebijakan dan program kolaborasi yang dijalankan di berbagai kementerian, lembaga, organisasi masyarakat sipil, kampus, swasta, media serta masyarakat di akar rumput,” ucap Ardilla Amr.
Devie mengatakan, Vaksinasi Merdeka mengawinkan tiga pendekatan yaitu behavioral insights, penggunaan teknologi digital serta kearifan sosial, gotong royong, yang berhasil melahirkan metode penyelengaraan vaksinasi yang kolosal di berbagai titik dengan biaya penyelenggaraan yang efisien cost per shoot USD 0,6-1; pengelolaan ribuan relawan yang bekerja secara bersamaan di satu waktu secara masif; penyelenggaraan yang singkat 17 hari, namun dengan dampak yang terukur yaitu capaian warga yang tervaksinasi lebih dari 97%. ”Sebelum hadirnya metode Vaksinasi Merdeka, capaian vaksinasi baru mencapai 33%,” tambah Devie.
Inisiator platform Vaksinasi Merdeka dan SiapBergerak Zaky Ramadhan, mengakui. metode Vaksinasi Merdeka ini bukan hanya telah menjadi role model praktis penyelenggaraan vaksinasi di seluruh wilayah Nusantara, namun terus berkembang menjadi platform yang mampu memfasilitasi semangat gotong royong (kerelawanan) masyarakat Indonesia dengan kekuatan teknologi, yang terus memberikan solusi terhadap berbagai tantangan sosial lain di luar masalah kesehatan.
“Kehadiran delegasi Indonesia merupakan sebuah pengakuan terhadap kebijakan dan program kolaborasi yang dijalankan di berbagai kementerian, lembaga, organisasi masyarakat sipil, kampus, swasta, media serta masyarakat di akar rumput,” ucap Ardilla Amr.
(cip)
tulis komentar anda