Jokowi: Indonesia Salah Satu Negara Terbaik Atasi Covid-19 dan Dampak Ekonominya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang terbaik menghadapi pandemi Covid-19. Tak hanya persoalan Covid-19, tetapi Indonesia berhasil mengatasi dampak ekonominya.
Hal itu dikatakan Jokowi saat sambutannya dalam acara Rembuknas Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Gedung Putih Tio Ma, Kota Bogor, Sabtu (16/9/2023).
"Sembilan tahun saya diberikan amanah menjadi Presiden Republik Indonesia, semuanya bisa berjalan dengan lancar. Alhamdulillah, tetapi kita juga harus ingat bahwa tantangan setelah Covid ini semakin tidak gampang, semakin sulit. Setelah Covid, ekonomi dunia belum pulih, krisis energi masih terjadi di beberapa negara, krisis pangan karena perang Ukraina juga melanda banyak negara," kata Jokowi.
"Kemudian ada 19 negara yang sekarang ini tidak mau mengekspor pangannya sehingga banyak negara yang kekurangan beras maupun gandum. Inilah kesulitan semua negara. Tetapi alhamdulillah setelah Covid, Indonesia adalah salah satu negara terbaik yang bisa mengatasi Covid, sekaligus ekonominya. Karena ada negara yang bisa mengatasi Covid, tetapi ekonominya belum bisa pulih, banyak," sambungnya.
Jokowi mengatakan, saat ini terdapat 96 negara menjadi pasien dari International Monetary Fund (IMF). Dulu, Indonesia juga pernah menjadi pasien IMF pada 1998 karena krisis. "Sekarang ini lebih banyak lagi, 96 negara menjadi pasiennya IMF. Inilah yang wajib kita syukuri, karena untuk keluar setelah krisis Covid itu tidak mudah. Harga pangan naik, harga energi naik, bunga bank di semua negara naik," tutup Jokowi.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
Hal itu dikatakan Jokowi saat sambutannya dalam acara Rembuknas Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Gedung Putih Tio Ma, Kota Bogor, Sabtu (16/9/2023).
"Sembilan tahun saya diberikan amanah menjadi Presiden Republik Indonesia, semuanya bisa berjalan dengan lancar. Alhamdulillah, tetapi kita juga harus ingat bahwa tantangan setelah Covid ini semakin tidak gampang, semakin sulit. Setelah Covid, ekonomi dunia belum pulih, krisis energi masih terjadi di beberapa negara, krisis pangan karena perang Ukraina juga melanda banyak negara," kata Jokowi.
"Kemudian ada 19 negara yang sekarang ini tidak mau mengekspor pangannya sehingga banyak negara yang kekurangan beras maupun gandum. Inilah kesulitan semua negara. Tetapi alhamdulillah setelah Covid, Indonesia adalah salah satu negara terbaik yang bisa mengatasi Covid, sekaligus ekonominya. Karena ada negara yang bisa mengatasi Covid, tetapi ekonominya belum bisa pulih, banyak," sambungnya.
Jokowi mengatakan, saat ini terdapat 96 negara menjadi pasien dari International Monetary Fund (IMF). Dulu, Indonesia juga pernah menjadi pasien IMF pada 1998 karena krisis. "Sekarang ini lebih banyak lagi, 96 negara menjadi pasiennya IMF. Inilah yang wajib kita syukuri, karena untuk keluar setelah krisis Covid itu tidak mudah. Harga pangan naik, harga energi naik, bunga bank di semua negara naik," tutup Jokowi.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
(cip)