Gotong Royong Nasional untuk Meraih Juara
Jum'at, 09 September 2022 - 14:29 WIB
Agus Kristiyanto
Profesor Analisis Kebijakan Pembangunan Olahraga FKOR Universitas Sebelas Maret Surakarta, Tim Reviewer Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Tim Ahli Sport Development Index (SDI) Pusat
HARI Olahraga Nasional (Haornas) yang diperingati tiap 9 September, sudah semestinya menjadi “ritual rasa syukur” tahunan untuk penguatan refleksi, evaluasi, dan kontemplasi wajah dan performa keolahragaan nasional.
Di balik ingar-bingar peringatannya, terdapat pesan reflektif yang semestinya gencar mengakar dihadirkan dalam membangkitkan usaha peningkatan mutu pembangunan keolahragaan dari tahun ke tahun.
Memperingatinya dengan mengembangkan tema spesifik, tentu saja memiliki nilai strategis tersendiri. Penetapan tema tahunan pada Haornas tentu saja bukan sekadar tradisi sloganistik yang diusung, tapi kristalisai dari pilihan arah kebijakan pemerintah yang disosialisasikan kepada publik.
Tema Haornas 2022 adalah “Bersama Cetak Juara”. Sebuah tema yang merupakan semangat inti yang memanfaatkan momentum menuju bangsa yang unggul dan berdaya saing. Unggul dan berdaya saing dalam bidang olahraga, maupun menstimulasi bangsa unggul dan berdaya saing melalui olahraga.
Pesan moral dari tema tersebut secara sederhana dapat diartikan bahwa: juara itu harus dicetak dan cara mencetaknya dilakukan secara bersama atau bersama-sama. Kata kuncinya adalah bahwa keunggulan yang “menjuara” itu adalah sebuah karya besar adiluhung yang dipersyarati dengan nilai-nilai kegotongroyongan yang menasional.
Pertama, harus dengan konsep gotong royong yang sebenarnya, bukan “gotong royong” yang sekadar terlihat sama-sama bekerja tetapi sebenarnya tidak dalam kebersamaan. Sama-sama bekerja dalam kebersamaan memiliki arti yang sangat penting untuk direfleksi bersama.
Kedua, wajib dipersyarati dengan kerangka soliditas nasional, bukan didominasi oleh euforia kedaerahan, primordialisme, maupun aneka bentuk ego sektoral yang menimbulkan sekat-sekat pemisah secara eksklusif dalam ekosistem keolahragaan yang sangat labil.
Profesor Analisis Kebijakan Pembangunan Olahraga FKOR Universitas Sebelas Maret Surakarta, Tim Reviewer Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Tim Ahli Sport Development Index (SDI) Pusat
HARI Olahraga Nasional (Haornas) yang diperingati tiap 9 September, sudah semestinya menjadi “ritual rasa syukur” tahunan untuk penguatan refleksi, evaluasi, dan kontemplasi wajah dan performa keolahragaan nasional.
Di balik ingar-bingar peringatannya, terdapat pesan reflektif yang semestinya gencar mengakar dihadirkan dalam membangkitkan usaha peningkatan mutu pembangunan keolahragaan dari tahun ke tahun.
Memperingatinya dengan mengembangkan tema spesifik, tentu saja memiliki nilai strategis tersendiri. Penetapan tema tahunan pada Haornas tentu saja bukan sekadar tradisi sloganistik yang diusung, tapi kristalisai dari pilihan arah kebijakan pemerintah yang disosialisasikan kepada publik.
Tema Haornas 2022 adalah “Bersama Cetak Juara”. Sebuah tema yang merupakan semangat inti yang memanfaatkan momentum menuju bangsa yang unggul dan berdaya saing. Unggul dan berdaya saing dalam bidang olahraga, maupun menstimulasi bangsa unggul dan berdaya saing melalui olahraga.
Pesan moral dari tema tersebut secara sederhana dapat diartikan bahwa: juara itu harus dicetak dan cara mencetaknya dilakukan secara bersama atau bersama-sama. Kata kuncinya adalah bahwa keunggulan yang “menjuara” itu adalah sebuah karya besar adiluhung yang dipersyarati dengan nilai-nilai kegotongroyongan yang menasional.
Pertama, harus dengan konsep gotong royong yang sebenarnya, bukan “gotong royong” yang sekadar terlihat sama-sama bekerja tetapi sebenarnya tidak dalam kebersamaan. Sama-sama bekerja dalam kebersamaan memiliki arti yang sangat penting untuk direfleksi bersama.
Kedua, wajib dipersyarati dengan kerangka soliditas nasional, bukan didominasi oleh euforia kedaerahan, primordialisme, maupun aneka bentuk ego sektoral yang menimbulkan sekat-sekat pemisah secara eksklusif dalam ekosistem keolahragaan yang sangat labil.
tulis komentar anda