Mendongkrak Kepercayaan Pekerja
Senin, 22 Agustus 2022 - 10:03 WIB
Manajemen BPJS Ketenagakerjaan perlu menempuh langkah strategis untuk melakukan publikasi baik di kalangan internal maupun eksternal guna memastikan masyarakat memiliki pemahaman yang cukup akan pentingnya Jamsostek. Dengan terbentuknyapublic awareness, maka akan terbentuk kepercayaan di masyarakat untuk menimbulkan kesadaran agar dirinya ikut dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Ini penting untuk melindungi diri dan keluarga, agar ia dapat bekerja dengan tenang.
Dalam upaya menancapkanbrandBPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek, dapat ditempuh dengan cara memastikan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat mudah diakses, cepat, dan nyaman. Sektor pelayanan ini harus dibenahi dan diperbaiki terus-menerus, sehingga orang nyaman, yakin, dan percaya, apabila mereka datang ke BPJS Ketenagakerjaan akan dilayani dengan baik dan prima.
Kedua terkait pengelolaan dana atau iuran. Peserta harus diyakinkan selain keamanannya, investasi yang dikembangkan dipastikan berkembang dan dapat bermanfaat bagi peserta dan masyarakat luas serta memberikan efek jangka panjang berkelanjutan. Dengan tata kelola yanggovernancedancomplianceyaitu tertib dalam tata kelola dan mengikuti aturan yang ada, BPJS Ketenagakerjaan akan mewujudkan itu semua.
Dalam transformasi layanan digital, BPJS Ketenagakerjaan telah meluncurkan Jamsostek Mobile (JMO) yang aplikasinyauser friendly, aman, dan murah. Fasilitas ini juga dibarengi dengan pengembangan layananonsiteuntuk peserta yang tidak terjangkau oleh digitalisasi.
Strategi Kesadaran Publik
Selain menguatkan dan konsolidasi internal, strategi berikutnya adalah membangun komunikasi dengan pihak eksternal. Dalam upaya meningkatkanpublic awarenesstidak cukup hanya dilakukan dengan persebaran informasi, namun harus diikuti dengan kesadaran kolektif. Bagaimana caranya? Harus ada strategi komunikasi dan marketing yang lebih baik berbasis kepada masyarakat Indonesia yang heterogen.
Dengan kata lain dibutuhkangrandstrategi komunikasi yang lebih efektif untuk dapat menembus ruang-ruang kesadaran publik yang lebih terarah, fokus, dan masif. Tak hanya itu, terpenting adalah bagaimanagrandstrategi itu diimplementasikan secara lebih efektif dalam meningkatkanpublic awareness, dengan melakukan edukasi dan literasi publik (pekerja) tentang Jamsostek secara berkelanjutan dan konsisten.
Meminjam konsepCollective Consciousness-nya, Karl Marx (1859), kesadaran sosial terkait dengan kesadaran diri kolektif dan pengalaman identitas sosial bersama. Kesadaran sosial menunjukkan kesadaran untuk menjadi bagian dari komunitas orang lain yang saling terkait. "Kami Merasa" atau "Rasa Kita".
Dengan pengalaman identitas sosial bersama, individu dapat mengalami kesatuan sosial. Kesadaran sosial juga dapat merangsang bekerja menuju tujuan bersama. Teori ini dapat diterapkan dalam strategi untuk membentukpublic awareness.
Apabila di dalam lingkungan sekitarnya, seorang pekerja telah mendapatkan manfaat Jamostek, maka ia akan berkeinginan mendapatkan kesempatan yang sama, yaitu dengan kesadaran sendiri akan mendaftar sebagai peserta.
Dalam upaya menancapkanbrandBPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek, dapat ditempuh dengan cara memastikan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat mudah diakses, cepat, dan nyaman. Sektor pelayanan ini harus dibenahi dan diperbaiki terus-menerus, sehingga orang nyaman, yakin, dan percaya, apabila mereka datang ke BPJS Ketenagakerjaan akan dilayani dengan baik dan prima.
Kedua terkait pengelolaan dana atau iuran. Peserta harus diyakinkan selain keamanannya, investasi yang dikembangkan dipastikan berkembang dan dapat bermanfaat bagi peserta dan masyarakat luas serta memberikan efek jangka panjang berkelanjutan. Dengan tata kelola yanggovernancedancomplianceyaitu tertib dalam tata kelola dan mengikuti aturan yang ada, BPJS Ketenagakerjaan akan mewujudkan itu semua.
Dalam transformasi layanan digital, BPJS Ketenagakerjaan telah meluncurkan Jamsostek Mobile (JMO) yang aplikasinyauser friendly, aman, dan murah. Fasilitas ini juga dibarengi dengan pengembangan layananonsiteuntuk peserta yang tidak terjangkau oleh digitalisasi.
Strategi Kesadaran Publik
Selain menguatkan dan konsolidasi internal, strategi berikutnya adalah membangun komunikasi dengan pihak eksternal. Dalam upaya meningkatkanpublic awarenesstidak cukup hanya dilakukan dengan persebaran informasi, namun harus diikuti dengan kesadaran kolektif. Bagaimana caranya? Harus ada strategi komunikasi dan marketing yang lebih baik berbasis kepada masyarakat Indonesia yang heterogen.
Dengan kata lain dibutuhkangrandstrategi komunikasi yang lebih efektif untuk dapat menembus ruang-ruang kesadaran publik yang lebih terarah, fokus, dan masif. Tak hanya itu, terpenting adalah bagaimanagrandstrategi itu diimplementasikan secara lebih efektif dalam meningkatkanpublic awareness, dengan melakukan edukasi dan literasi publik (pekerja) tentang Jamsostek secara berkelanjutan dan konsisten.
Meminjam konsepCollective Consciousness-nya, Karl Marx (1859), kesadaran sosial terkait dengan kesadaran diri kolektif dan pengalaman identitas sosial bersama. Kesadaran sosial menunjukkan kesadaran untuk menjadi bagian dari komunitas orang lain yang saling terkait. "Kami Merasa" atau "Rasa Kita".
Dengan pengalaman identitas sosial bersama, individu dapat mengalami kesatuan sosial. Kesadaran sosial juga dapat merangsang bekerja menuju tujuan bersama. Teori ini dapat diterapkan dalam strategi untuk membentukpublic awareness.
Apabila di dalam lingkungan sekitarnya, seorang pekerja telah mendapatkan manfaat Jamostek, maka ia akan berkeinginan mendapatkan kesempatan yang sama, yaitu dengan kesadaran sendiri akan mendaftar sebagai peserta.
tulis komentar anda