Sosok Abdulkadir Widjojoatmodjo, Orang Indonesia yang Berpihak kepada Belanda
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 14:50 WIB
Usut punya usut, penempatan orang Indonesia sebagai delegasi Belanda ini disinyalir sebagai strategi Belanda untuk memberikan kesan kepada dunia Internasional bahwa konflik yang terjadi hanyalah masalah dalam negeri, sehingga negara lain tidak perlu ikut campur.
Baca juga : Kisah Gundik dan Nyai Pribumi di Tangsi Tentara KNIL Masa Kolonial Belanda
Dalam hasilnya, Perjanjian Renville ini sangat merugikan pihak Indonesia. Hal ini juga berimbas pada sorotan yang mengarah kepada Amir Syarifudin selaku perwakilan Indonesia.
Saat Indonesia sudah sepenuhnya terbebas dari Belanda, Abdulkadir Widjojoatmodjo tetap tinggal di Indonesia. Hanya saja, dengan banyaknya stigma yang mengarah kepadanya atas keberpihakan kepada Belanda, dia terus hidup dalam kesulitan.
Pada akhirnya, dia menghabiskan sisa hidupnya di Belanda dan meninggal tepat 24 Desember 1992. Adapun kemudian dia dimakamkan di peristirahatan keluarganya yang berada di Karanganyar.
Baca juga : Kisah Gundik dan Nyai Pribumi di Tangsi Tentara KNIL Masa Kolonial Belanda
Dalam hasilnya, Perjanjian Renville ini sangat merugikan pihak Indonesia. Hal ini juga berimbas pada sorotan yang mengarah kepada Amir Syarifudin selaku perwakilan Indonesia.
Saat Indonesia sudah sepenuhnya terbebas dari Belanda, Abdulkadir Widjojoatmodjo tetap tinggal di Indonesia. Hanya saja, dengan banyaknya stigma yang mengarah kepadanya atas keberpihakan kepada Belanda, dia terus hidup dalam kesulitan.
Pada akhirnya, dia menghabiskan sisa hidupnya di Belanda dan meninggal tepat 24 Desember 1992. Adapun kemudian dia dimakamkan di peristirahatan keluarganya yang berada di Karanganyar.
(bim)
tulis komentar anda