Sosok Abdulkadir Widjojoatmodjo, Orang Indonesia yang Berpihak kepada Belanda

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 14:50 WIB
Abdulkadir Widjojoatmodjo, nama yang cukup asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Foto DOK p2k.unkris
JAKARTA - Abdulkadir Widjojoatmodjo, nama yang cukup asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal, pada zaman penjajahan, dia merupakan salah satu orang Indonesia yang berpihak kepada Belanda.

Abdulkadir Widjojoatmodjo dikenal sebagai seorang Kolonel KNIL dan juga diplomat Hindia Belanda . Pria kelahiran Salatiga 1904 ini pernah meniti pendidikan di sekolah Belanda dan mengikuti pelatihan di Leiden University di bawah Christiaan Snouck Hurgronje.

Baca juga : Di Masa Gubernur Jenderal Hindia Belanda Ini Banyak Prestasi juga Marak Korupsi

Setelahnya, dia mendapat rekomendasi dan bekerja sebagai administrator Hindia Belanda. Pada perkembangannya, dia beberapa kali pindah pekerjaan namun tetap di lingkup kekuasaan Belanda.

Pada Maret 1944, dia pernah menjabat sebagai konsultan dalam pelayanan umum Wakil Gubernur Jenderal Hubertus van Mook.



Salah satu sepak terjang Abdulkadir Widjojoatmodjo yang cukup kontroversial adalah kala dirinya menjadi perwakilan delegasi Belanda dalam perjanjian Renville tahun 1948.

Sekadar informasi yang dilansir dari berbagai sumber, usai melanggar perjanjian Linggarjati, Belanda melakukan Agresi Militer dan menyerang beberapa kota di Indonesia. Hal ini lantas membuat PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang beranggotakan Australia sebagai wakil Indonesia (Richard C. Kirby), Belgia sebagai perwakilan Belanda (Paul Van Zeeland), dan Amerika Serikat sebagai penengah (Prof. Dr. Frank Graham).

Perundingan tersebut dikenal sebagai Perjanjian Renville dan dilakukan di atas kapal Amerika Serikat yang bernama USS Renville, tepatnya pada 17 Januari 1948.

Adapun delegasi Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin. Sedangkan delegasi Belanda diwakilkan oleh orang Indonesia bernama Abdulkadir Widjojoatmodjo.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More