Baliho Puan Maharani Dirusak OTK, Pengamat: Ini Menandai Kekhawatiran Rival
Selasa, 09 Agustus 2022 - 22:31 WIB
JAKARTA - Perusakan sejumlah baliho bergambar Puan Maharani di Kota Medan oleh orang tak dikenal (OTK) dinilai menandakan kekhawatiran rivalnya. Pasalnya, relawan pendukung Puan Maharani di Kota Medan dinilai semakin meningkat.
"Perusakan ini menandai kekhawatiran rival seiring meningkatnya intensitas relawan Puan Maharani di Kota Medan yang bermunculan," kata Pengamat Politik Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho, Selasa (9/8/2022).
Menurutnya, masifnya dukungan relawan di berbagai daerah agar Puan diusung sebagai capres di Pilpres 2024 menjadi kekhawatiran bagi parpol lainnya. Sehingga, gerakan masif rakyat di akar rumput itu dinilai bisa menjadi ancaman bagi parpol lain yang tengah melakukan konsolidasi untuk mengusung capres lainnya.
Kendati demikian, dirinya memuji sikap Puan Maharani yang tidak mengambil pusing atas peristiwa perusakan baliho tersebut. Dia mengatakan bahwa Puan mewarisi sikap negarawan sang kakek, yakni Soekarno.
"Puan selalu alami perusakan atau bullying, tapi tidak ada satupun yang membuat Puan marah. Ini sikap seorang negarawan. Puan justru memilih diam dan tetap konsolidasi dengan rakyat," imbuhnya.
Sekadar diketahui, sejumlah baliho bertuliskan 'Puan Maharani Presiden 2024' terpasang di berbagai sudut kota Medan. Namun, sebagian baliho itu dirusak orang tak dikenal, seperti baliho yang terpasang di Jalan Letda Sujono dan baliho di dekat Gerbang Tol Bandar Selamat.
"Perusakan ini menandai kekhawatiran rival seiring meningkatnya intensitas relawan Puan Maharani di Kota Medan yang bermunculan," kata Pengamat Politik Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho, Selasa (9/8/2022).
Menurutnya, masifnya dukungan relawan di berbagai daerah agar Puan diusung sebagai capres di Pilpres 2024 menjadi kekhawatiran bagi parpol lainnya. Sehingga, gerakan masif rakyat di akar rumput itu dinilai bisa menjadi ancaman bagi parpol lain yang tengah melakukan konsolidasi untuk mengusung capres lainnya.
Kendati demikian, dirinya memuji sikap Puan Maharani yang tidak mengambil pusing atas peristiwa perusakan baliho tersebut. Dia mengatakan bahwa Puan mewarisi sikap negarawan sang kakek, yakni Soekarno.
"Puan selalu alami perusakan atau bullying, tapi tidak ada satupun yang membuat Puan marah. Ini sikap seorang negarawan. Puan justru memilih diam dan tetap konsolidasi dengan rakyat," imbuhnya.
Sekadar diketahui, sejumlah baliho bertuliskan 'Puan Maharani Presiden 2024' terpasang di berbagai sudut kota Medan. Namun, sebagian baliho itu dirusak orang tak dikenal, seperti baliho yang terpasang di Jalan Letda Sujono dan baliho di dekat Gerbang Tol Bandar Selamat.
(rca)
tulis komentar anda