Pengamat Intelijen: Isu RUU HIP Dikapitalisasi sebagai Kebangkitan Komunis

Jum'at, 26 Juni 2020 - 07:35 WIB
Massa PA 212 membubarkan diri dengan tertib setelah menggelar aksi penolakan RUU HIP di Gedung DPR/MPR. Foto/SINDOnews/Okto Rizki Alpino
JAKARTA - Pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta menyatakan, ada dua sisi yang harus dicermati oleh pemerintah dalam merespons isu tentang Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) . Terlebih, isu ini sudah mengarah ke tindakan provokasi dengan aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan saat aksi demonstrasi di DPR beberapa waktu lalu.

Stanislaus menyarankan agar Pemerintah harus tegas terkait isu RUU HIP ini, jangan sampai menerima bola panas, sehingga akan menjadi sasaran dari massa yang kontra dengan RUU HIP .

"Di sisi lain sudah tampak adanya kapitalisasi isu RUU HIP yang dianggap sebagai kebangkitan komunis," kata Stanislaus saat dihubungi SINDOnews, Jumat (26/6/2020). ( )

Menurut Stanislaus, ada juga pihak-pihak yang diduga memprovokasi kepada massa terutama kelompok agama yang tujuannya membenturkan kelompok agama dengan pengusung RUU HIP.

Namun ia melihat, ketika unjuk rasa terjadi, tampak ada arah yang mulai mengerucut yaitu menurunkan Presiden Joko Widodo. Dalam hal ini narasi yang dikembangkan sangat jelas.



"Pemerintah harus tegas menyikapi RUU HIP sehingga tidak menjadi bola panas yang bisa menimbulkan kebakaran," katanya. ( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More