Teknopreneur, Peluang Usaha di Tengah Pandemi Covid-19
Kamis, 25 Juni 2020 - 16:04 WIB
Dalam kesempatan tersebut CEO Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter Lee Kang Hyun menyampaikan, Presiden Republik Indonesia ketiga BJ Habibie merupakan idola bangsa Indonesia dan rakyat Korea Selatan, termasuk dirinya.
BJ Habibie, menurutnya bukan hanya seorang sosok negarawan dan penemu, tetapi juga menjadi simbol inovator bagi dunia. "Kami mempelajari beliau sebagai simbol inovator, kami bisa mengikuti arahan dan kata-kata beliau hingga seperti sekarang ini," ungkap Lee Kang Hyun dalam webminar.
Oleh karena itu, dirinya mewakili Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter siap berinvestasi di Indonesia. Sejumlah teknologi yang dikembangkan di Korea Selatan, katanya, akan diadopsi di Indonesia untuk kemajuan bersama. "Teknologi yang dikembangkan di Korea akan dialihkan ke Indonesia, kami siap berinvestasi," ungkapnya.
Dia juga mengulas tentang imbas pandemi virus corona atau Covid-19 terhadap perusahaan. Menurut dia, walau banyak perusahaan mengalami resesi hingga terpaksa melakukan efisiensi, Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter justru sebaliknya. "Beberapa waktu lalu ada pertanyaan, Hyundai ada PHK nggak? Saya jawab, malah kita rekrut karyawan baru. Kami berharap lewat kerja sama yang terjalin bisa terus going further di tengah pandemi," ujarnya.
Belajar dari Korea
Putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie menyampaikan, Indonesia harus belajar dari Korea Selatan dalam hal pengembangan teknologi. Alasannya karena Korea Selatan merupakan negara yang memiliki tingkat Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia.
Selain itu, sebesar 4% dari PDB diinvestasikan pada penelitian. "Itu (PDB tertinggi di dunia) karena bangsa Korea berinvestasi (penelitian dan teknologi), tanpa kenal lelah mencapai tujuan, walau ada kegagalan. Korea adalah salah satu contoh negara yang maju dari teknologi, Indonesia bisa belajar dari Korea," ungkapnya.
Berbekal komitmen yang disampaikan Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter, Ilham Habibie menyampaikan apresiasi. Dia berharap agar ke depannya Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia dapat menjadi mitra kerja dalam pengembangan teknologi. "Saya thumbs up (acungkan jempol), semoga Korea dapat menjadi mitra kerja dengan Indonesia dan mengembangkan industri teknologi di Indonesia," tutupnya.
BJ Habibie, menurutnya bukan hanya seorang sosok negarawan dan penemu, tetapi juga menjadi simbol inovator bagi dunia. "Kami mempelajari beliau sebagai simbol inovator, kami bisa mengikuti arahan dan kata-kata beliau hingga seperti sekarang ini," ungkap Lee Kang Hyun dalam webminar.
Oleh karena itu, dirinya mewakili Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter siap berinvestasi di Indonesia. Sejumlah teknologi yang dikembangkan di Korea Selatan, katanya, akan diadopsi di Indonesia untuk kemajuan bersama. "Teknologi yang dikembangkan di Korea akan dialihkan ke Indonesia, kami siap berinvestasi," ungkapnya.
Dia juga mengulas tentang imbas pandemi virus corona atau Covid-19 terhadap perusahaan. Menurut dia, walau banyak perusahaan mengalami resesi hingga terpaksa melakukan efisiensi, Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter justru sebaliknya. "Beberapa waktu lalu ada pertanyaan, Hyundai ada PHK nggak? Saya jawab, malah kita rekrut karyawan baru. Kami berharap lewat kerja sama yang terjalin bisa terus going further di tengah pandemi," ujarnya.
Belajar dari Korea
Putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie menyampaikan, Indonesia harus belajar dari Korea Selatan dalam hal pengembangan teknologi. Alasannya karena Korea Selatan merupakan negara yang memiliki tingkat Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia.
Selain itu, sebesar 4% dari PDB diinvestasikan pada penelitian. "Itu (PDB tertinggi di dunia) karena bangsa Korea berinvestasi (penelitian dan teknologi), tanpa kenal lelah mencapai tujuan, walau ada kegagalan. Korea adalah salah satu contoh negara yang maju dari teknologi, Indonesia bisa belajar dari Korea," ungkapnya.
Berbekal komitmen yang disampaikan Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter, Ilham Habibie menyampaikan apresiasi. Dia berharap agar ke depannya Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia dapat menjadi mitra kerja dalam pengembangan teknologi. "Saya thumbs up (acungkan jempol), semoga Korea dapat menjadi mitra kerja dengan Indonesia dan mengembangkan industri teknologi di Indonesia," tutupnya.
(nbs)
tulis komentar anda