Terima Penghargaan dari Filipina, Yasonna Tegaskan Pentingnya Kebijakan yang Mengutamakan Keselamatan Manusia
Kamis, 30 Juni 2022 - 00:26 WIB
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly menerima penghargaan Kaanib Ng Bayan Award atau Ally of Nation dari Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte. Yasonna dinilai berjasa melalui kebijakan di bidang keimigrasian pada masa pandemi Covid-19.
Penganugerahan itu berlangsung saat malam penghargaan Presiden untuk Individu dan Organisasi Filipina di Luar Negeri atau Presidential Awards for Filipino Individuals and Organizations Overseas (PAFIOO) 2021 di Hotel Marriot Manila, Filipina, Rabu (29/6/2022).
Sebagaimana tertulis di layar saat penghargaan diberikan, Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte memberikan penghargaan itu atas dedikasi dan upaya Yasonna dalam menjamin keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan orang Filipina yang tinggal di Indonesia, melalui kebijakan politik dan pendampingan kepada warga Filipina di Indonesia.
Mewakili Yasonna dalam menerima penghargaan simbolik berupa piagam dan medali adalah Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Republik Filipina Agus Widjojo. Sementara, yang mewakili Duterte untuk memberikan penghargaan itu adalah Ketua Komisi untuk Orang Filipina di Luar Negeri (Commission on Filipinos Overseas/CFO) Justice Fransisco P. Acosta.
Fransisco P. Acosta mengatakan, gelaran PAFIOO kali ini memecahkan rekor penerima penghargaan terbanyak sejak pertama kali digelar pada tahun 1991, yakni 56 individu dan organisasi. Para penerima tersebut dipilih dari 117 nominasi dari 31 negara.
“Atas dedikasi dan upaya Menteri Yasonna H. Laoly dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga Filipina yang tinggal di Indonesia melalui kehendak politik, keahlian, dan bantuannya,” ujar dia dalam pidatonya.
PAFIOO pertama kali digelar pada 1991. Pada waktu itu, Presiden Corazon Aquino memberi penghargaan kepada 36 individu dan organisasi Filipina di luar negeri.
Ada empat kategori dalam PAFIOO yakni: Kaanib ng Bayan, penghargaan yang diterima Yasonna. Penghagaan inidiberikan kepadaindividu atau organisasi dari luar negeri yang dinilai berkontribusi secara signifikan terhadap progres dan perkembangan Filipina, atau membantu komunitas warga Filipina di luar negeri. Kemudian ada juga penghargaan Lingkad Sa Kapwa Pilipino, Banaag, dan Pamanan ng Pilipino.
Yasonna mengapresiasi penghargaan dari pemerintah Filipina. Dia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan mengambil kebijakan yang mengutamakan keselamatan manusia, khususnya pada masa pandemi Covid-19.
"Saya mengapresiasi untuk komunitas masyarakat Filipina di Indonesia yang telah mengusulkan saya sebagai salah satu penerima penghargaan tersebut. Dari lubuk hati paling dalam, saya dengan tulus menghargai apa yang telah kalian lakukan. Sekarang, saya telah menjadi saudara kalian," ujar Yasonna.
Di akun Instagram-nya, Yasonna juga menulis bakal menjadikan penghargaan ini sebagai penambah semangat untuk melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.
Penganugerahan itu berlangsung saat malam penghargaan Presiden untuk Individu dan Organisasi Filipina di Luar Negeri atau Presidential Awards for Filipino Individuals and Organizations Overseas (PAFIOO) 2021 di Hotel Marriot Manila, Filipina, Rabu (29/6/2022).
Sebagaimana tertulis di layar saat penghargaan diberikan, Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte memberikan penghargaan itu atas dedikasi dan upaya Yasonna dalam menjamin keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan orang Filipina yang tinggal di Indonesia, melalui kebijakan politik dan pendampingan kepada warga Filipina di Indonesia.
Mewakili Yasonna dalam menerima penghargaan simbolik berupa piagam dan medali adalah Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Republik Filipina Agus Widjojo. Sementara, yang mewakili Duterte untuk memberikan penghargaan itu adalah Ketua Komisi untuk Orang Filipina di Luar Negeri (Commission on Filipinos Overseas/CFO) Justice Fransisco P. Acosta.
Fransisco P. Acosta mengatakan, gelaran PAFIOO kali ini memecahkan rekor penerima penghargaan terbanyak sejak pertama kali digelar pada tahun 1991, yakni 56 individu dan organisasi. Para penerima tersebut dipilih dari 117 nominasi dari 31 negara.
“Atas dedikasi dan upaya Menteri Yasonna H. Laoly dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga Filipina yang tinggal di Indonesia melalui kehendak politik, keahlian, dan bantuannya,” ujar dia dalam pidatonya.
PAFIOO pertama kali digelar pada 1991. Pada waktu itu, Presiden Corazon Aquino memberi penghargaan kepada 36 individu dan organisasi Filipina di luar negeri.
Ada empat kategori dalam PAFIOO yakni: Kaanib ng Bayan, penghargaan yang diterima Yasonna. Penghagaan inidiberikan kepadaindividu atau organisasi dari luar negeri yang dinilai berkontribusi secara signifikan terhadap progres dan perkembangan Filipina, atau membantu komunitas warga Filipina di luar negeri. Kemudian ada juga penghargaan Lingkad Sa Kapwa Pilipino, Banaag, dan Pamanan ng Pilipino.
Yasonna mengapresiasi penghargaan dari pemerintah Filipina. Dia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan mengambil kebijakan yang mengutamakan keselamatan manusia, khususnya pada masa pandemi Covid-19.
"Saya mengapresiasi untuk komunitas masyarakat Filipina di Indonesia yang telah mengusulkan saya sebagai salah satu penerima penghargaan tersebut. Dari lubuk hati paling dalam, saya dengan tulus menghargai apa yang telah kalian lakukan. Sekarang, saya telah menjadi saudara kalian," ujar Yasonna.
Di akun Instagram-nya, Yasonna juga menulis bakal menjadikan penghargaan ini sebagai penambah semangat untuk melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.
(zik)
tulis komentar anda