Pancasila: Fakta Versus Mitos
Selasa, 23 Juni 2020 - 07:05 WIB
Komisi Lima terdiri dari Mohamad Hatta (ketua), Ahmad Subardjo Djojoadisujo, AA Maramis, Sunario, dan AG Pringgodigdo menulis buku berjudul "Uraian Pancasila" . Semua tokoh bangsa ini berpartisipasi aktif di sidang BPUPKI. Dalam buku tersebut ditegaskan bahwa 1 Juni 1945 adalah hari lahir Pancasila. Berseberangan dengan pendapat Komisi Lima, Darji Darmodiharjo dan Pringgodigdo berpendapat lain. Menurut Darji Darmodiharjo (lihat bukunya: Pancasila: Suatu Orientasi Singkat, edisi ke-12, Aries Lima, Jakarta, 1984, hlm. 23) dan Pringgodigdo (lihat bukunya: AG Pringgodigdo, "Perjuangan Bangsa Indonesia Menegakkan Pancasila dalam Masa Penjajahan/Pendudukan Jepang," dalam Darji Darmodiharjo, "Santiaji Pancasila" edisi ke-10, Usaha Nasional, Surabaya, 1991, hlm. 128), tanggal 1 Juni 1945 bukan merupakan hari lahir Pancasila sebagai dasar negara, tetapi merupakan tanggal lahir "istilah" Pancasila. Kedua penulis ini berpendapat bahwa hari lahir Pancasila adalah tanggal 18 Agustus 1945 ketika Pancasila dideklarasikan sebagai dasar negara dalam UUD 1945.
Menarik menyoroti "fenomena Pringgodigdo." Pringgodigdo (sebagai anggota Komisi Lima) semula sependapat dengan pendapat Komisi Lima bahwa hari lahir Pancasila adalah tanggal 1 Juni 1945. Kemudian Pringgodigdo berpendapat lain bahwa 1 Juni 1945 adalah tanggal lahir "istilah" Pancasila, bukan hari lahir Pancasila itu sendiri. Pringgodigdo berdalil, Pancasila telah ada berabad-abad lamanya dalam kehidupan rakyat Indonesia, karena itu tidak mungkin ditetapkan tanggal lahirnya. Dia menegaskan, tidak perlu memperingati hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni. Sikap Pringgodigdo menuai reaksi keras dari teman-temannya di Komisi Lima. Sunario, atas nama Komisi Lima, mengirim surat mempertanyakan ketidakkonsistenan pendapat Pringgodigdo itu, tapi dia tidak menanggapi surat tersebut.
Pendapat Pringgodigdo dan Darji bahwa 1 Juni 1945 hanya merupakan tanggal lahir "istilah" Pancasila sama artinya bahwa Soekarno tidak mempunyai kontribusi apa-apa kecuali hanya istilah itu sendiri. Ini pendapat sangat naif. Soekarno, dengan gagasan Pancasilanya, telah memberikan kontribusi sangat besar bagi fondasi unitas dan integritas bangsa Indonesia dan NKRI. Ini adalah fakta sejarah yang akurat. Pendapat Darji Darmodiharjo dan Pringgodigdo bahwa 1 Juni 1945 hanya merupakan tanggal lahirnya "istilah" Pancasila adalah mitos, bukan fakta sejarah. Pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah menetapkan 1 Juni merupakan tanggal lahir Pancasila dan merupakan hari libur nasional.
Fakta sejarah mencatat bahwa Pancasila eksis ketika Soekarno mengintroduksi dan mengusulkannya sebagai dasar negara di muka sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Pendapat Pringgodigdo yang mengatakan bahwa Pancasila sudah ada berabad-abad lamanya dalam kehidupan rakyat Indonesia—karena itu, kata dia, tidak bisa ditetapkan tanggal lahirnya—adalah mitos dan mistifikasi Pancasila, bukan fakta sejarah.
Menarik menyoroti "fenomena Pringgodigdo." Pringgodigdo (sebagai anggota Komisi Lima) semula sependapat dengan pendapat Komisi Lima bahwa hari lahir Pancasila adalah tanggal 1 Juni 1945. Kemudian Pringgodigdo berpendapat lain bahwa 1 Juni 1945 adalah tanggal lahir "istilah" Pancasila, bukan hari lahir Pancasila itu sendiri. Pringgodigdo berdalil, Pancasila telah ada berabad-abad lamanya dalam kehidupan rakyat Indonesia, karena itu tidak mungkin ditetapkan tanggal lahirnya. Dia menegaskan, tidak perlu memperingati hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni. Sikap Pringgodigdo menuai reaksi keras dari teman-temannya di Komisi Lima. Sunario, atas nama Komisi Lima, mengirim surat mempertanyakan ketidakkonsistenan pendapat Pringgodigdo itu, tapi dia tidak menanggapi surat tersebut.
Pendapat Pringgodigdo dan Darji bahwa 1 Juni 1945 hanya merupakan tanggal lahir "istilah" Pancasila sama artinya bahwa Soekarno tidak mempunyai kontribusi apa-apa kecuali hanya istilah itu sendiri. Ini pendapat sangat naif. Soekarno, dengan gagasan Pancasilanya, telah memberikan kontribusi sangat besar bagi fondasi unitas dan integritas bangsa Indonesia dan NKRI. Ini adalah fakta sejarah yang akurat. Pendapat Darji Darmodiharjo dan Pringgodigdo bahwa 1 Juni 1945 hanya merupakan tanggal lahirnya "istilah" Pancasila adalah mitos, bukan fakta sejarah. Pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah menetapkan 1 Juni merupakan tanggal lahir Pancasila dan merupakan hari libur nasional.
Fakta sejarah mencatat bahwa Pancasila eksis ketika Soekarno mengintroduksi dan mengusulkannya sebagai dasar negara di muka sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Pendapat Pringgodigdo yang mengatakan bahwa Pancasila sudah ada berabad-abad lamanya dalam kehidupan rakyat Indonesia—karena itu, kata dia, tidak bisa ditetapkan tanggal lahirnya—adalah mitos dan mistifikasi Pancasila, bukan fakta sejarah.
(thm)
tulis komentar anda