Epidemiolog Ingatkan Jangan Remehkan Omicron, Vaksin dan Prokes Penting
Senin, 07 Februari 2022 - 19:30 WIB
Jika beberapa hal itu tidak dilakukan, Dicky menilai kecepatan penyebaran varian Omicron tidak bisa dikejar. "Sehingga akhirnya mereka terpapar yang berisiko tinggi ini, yang lansia dan sebagainya, sehingga mereka ini jadi korban masuk rumah sakit terus meninggal, ini harus jadi perhatian penting," jelasnya.
Dicky juga mengingatkan bahwa virus ini merupakan satu penyakit yang erat kaitannya dengan perilaku masyarakat. Jika perilaku yang menurun atau abai, akan cepat menyebar, akan lebih cepat, karena virus ini tidak menyebar dengan sendirinya.
"Dia menyebar karena dibawa orang, dan oleh karena itu harus tetap disiplin sampai nanti sudah banyak orang divaksinasi harus di atas 90 persen sebetulnya," pungkasnya.
Sementara itu, ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan mengatakan bahwa vaksin sangat berpengaruh dalam mengurangi risiko terjadinya Covid-19 gejala berat dan meninggal, apalagi pada lansia dan orang dengan komorbid. Iwan melihat kepatuhan protokol kesehatan dan kepatuhan penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat ini menurun di masyarakat.
"Kondisi ini perlu diperbaiki apalagi sekarang varian Omicron yang lebih cepat menular mendominasi. Dari segi orang yang perlu perawatan rumah sakit dan meninggal tidak separah gelombang 2 saat periode Delta," pungkasnya.
Lihat Juga: Antisipasi Covid-19 di Pemilu 2024, Perindo: Tak Hanya Dana, KPU Harus Siapkan Penerapan Prokes
Dicky juga mengingatkan bahwa virus ini merupakan satu penyakit yang erat kaitannya dengan perilaku masyarakat. Jika perilaku yang menurun atau abai, akan cepat menyebar, akan lebih cepat, karena virus ini tidak menyebar dengan sendirinya.
"Dia menyebar karena dibawa orang, dan oleh karena itu harus tetap disiplin sampai nanti sudah banyak orang divaksinasi harus di atas 90 persen sebetulnya," pungkasnya.
Sementara itu, ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan mengatakan bahwa vaksin sangat berpengaruh dalam mengurangi risiko terjadinya Covid-19 gejala berat dan meninggal, apalagi pada lansia dan orang dengan komorbid. Iwan melihat kepatuhan protokol kesehatan dan kepatuhan penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat ini menurun di masyarakat.
"Kondisi ini perlu diperbaiki apalagi sekarang varian Omicron yang lebih cepat menular mendominasi. Dari segi orang yang perlu perawatan rumah sakit dan meninggal tidak separah gelombang 2 saat periode Delta," pungkasnya.
Lihat Juga: Antisipasi Covid-19 di Pemilu 2024, Perindo: Tak Hanya Dana, KPU Harus Siapkan Penerapan Prokes
(zik)
tulis komentar anda