PKB Sebut Elektabilitas Cak Imin Sama dengan Ganjar, Tak Jamin Menang Pilpres 2024
Senin, 27 Desember 2021 - 16:17 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Jazilul Fawaid tak mempersoalkan hingga saat ini, ketua umumnya, Muhaimin Iskandar tak masuk dalam bursa calon presiden (capres) 2024 yang memiliki elektabilitas tinggi di dalam survei.
Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini mengatakan, dari sejumlah tokoh baik dalam parpol maupun luar parpol yang ada dalam survei sampai saat ini belum ada elektabilitasnya yang melewati 30 persen, temasuk Ganjar Pranowo yang dalam survei Politika Research and Consulting (PRC) menduduki peringkat teratas. Dengan catatan itu, ia meyakini belum ada jaminan bagi tokoh-tokoh tersebut menjadi presiden.
"Artinya, angka yang diperoleh oleh Pak Muhaimin dengan Pak Ganjar sama aja, tidak ada jaminan untuk menang," kata Gus Jazil dalam rilis survei, Senin (27/12/2021).
Wakil Ketua MPR RI itu meyakini, dua tahun jelang kontestasi Pilpres 2024, sosok Muhaimin Iskandar akan menghiasi deretan nama-nama capres potensial. Bahkan, elektabilitasnya bisa menduduki peringkat teratas. "Jadi saya senang itu, saya jawab itu, saya uber dua tahun lagi nanti Pak Muhaimin akan nyalip Pak Ganjar, itu saya janji," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Politika Research and Consulting (PRC) kembali mengeluarkan temuan terbarunya terkait dengan dinamika elektoral menjelang kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo menduduki peringkat teratas.
Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo menyampaikan bahwa temuan tersebut terlihat saat pihaknya melakukan simulasi terhadap 15 orang nama. Dari simulasi tersebut, elektabilitas Ganjar ternyata mampu menyalip Prabowo Subianto.
"Ganjar Pranowo sudah mendahului peringkat Prabowo Subianto yang selama ini ada di rentang margin of error. Ganjar harus diakui tidak hanya di dalam survei kami, di dalam survei-survei lembaga lain juga menyatakan ganjar paling dianggap layak untuk dijadikan capres pasca Jokowi," kata Rio, Senin (27/12/2021).
Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini mengatakan, dari sejumlah tokoh baik dalam parpol maupun luar parpol yang ada dalam survei sampai saat ini belum ada elektabilitasnya yang melewati 30 persen, temasuk Ganjar Pranowo yang dalam survei Politika Research and Consulting (PRC) menduduki peringkat teratas. Dengan catatan itu, ia meyakini belum ada jaminan bagi tokoh-tokoh tersebut menjadi presiden.
"Artinya, angka yang diperoleh oleh Pak Muhaimin dengan Pak Ganjar sama aja, tidak ada jaminan untuk menang," kata Gus Jazil dalam rilis survei, Senin (27/12/2021).
Wakil Ketua MPR RI itu meyakini, dua tahun jelang kontestasi Pilpres 2024, sosok Muhaimin Iskandar akan menghiasi deretan nama-nama capres potensial. Bahkan, elektabilitasnya bisa menduduki peringkat teratas. "Jadi saya senang itu, saya jawab itu, saya uber dua tahun lagi nanti Pak Muhaimin akan nyalip Pak Ganjar, itu saya janji," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Politika Research and Consulting (PRC) kembali mengeluarkan temuan terbarunya terkait dengan dinamika elektoral menjelang kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo menduduki peringkat teratas.
Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo menyampaikan bahwa temuan tersebut terlihat saat pihaknya melakukan simulasi terhadap 15 orang nama. Dari simulasi tersebut, elektabilitas Ganjar ternyata mampu menyalip Prabowo Subianto.
"Ganjar Pranowo sudah mendahului peringkat Prabowo Subianto yang selama ini ada di rentang margin of error. Ganjar harus diakui tidak hanya di dalam survei kami, di dalam survei-survei lembaga lain juga menyatakan ganjar paling dianggap layak untuk dijadikan capres pasca Jokowi," kata Rio, Senin (27/12/2021).
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda