Profil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sejak Kecil Nyantri di 3 Ponpes
Jum'at, 24 Desember 2021 - 09:12 WIB
JAKARTA - KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Pemilihan tersebut dilakukan berdasarkan hasil musyawarah Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA).
Posisi Rais Aam PBNU bukanlah sesuatu yang baru baginya, pada 22 September 2018 dirinya terpilih menduduki jabatan itu untuk periode 2018-2020. Keterpilihannya saat itu lantaran KH Ma'ruf Amin mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Miftachul Akhyar adalah pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selama di NU, pria kelahiran Tahun 1953 ini pernah mengisi sejumlah posisi, antara lain Rais Syuriyah PCNU Surabaya periode 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur periode 2007-2013, 2013-2018. Kemudian Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020.
Kiai Miftah pernah nyantri di beberapa pesantren ternama, mulai dari Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, dan Pondok Pesantren Al-Anwar Lasem, Sarang, Jawa Tengah.
Dirinya juga mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al-Maliki di Malang. Hal itu dia ikuti saat Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.
Kiai Miftach sendiri merupakan putra dari KH Abdul Ghoni, seorang pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah, Surabaya. Oleh karena itu, anak kesembilan dari 13 bersaudara itu tumbuh besar di lingkungan pesantren dan NU sejak usia masih kecil.
Posisi Rais Aam PBNU bukanlah sesuatu yang baru baginya, pada 22 September 2018 dirinya terpilih menduduki jabatan itu untuk periode 2018-2020. Keterpilihannya saat itu lantaran KH Ma'ruf Amin mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Miftachul Akhyar adalah pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selama di NU, pria kelahiran Tahun 1953 ini pernah mengisi sejumlah posisi, antara lain Rais Syuriyah PCNU Surabaya periode 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur periode 2007-2013, 2013-2018. Kemudian Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020.
Kiai Miftah pernah nyantri di beberapa pesantren ternama, mulai dari Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, dan Pondok Pesantren Al-Anwar Lasem, Sarang, Jawa Tengah.
Dirinya juga mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al-Maliki di Malang. Hal itu dia ikuti saat Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.
Kiai Miftach sendiri merupakan putra dari KH Abdul Ghoni, seorang pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah, Surabaya. Oleh karena itu, anak kesembilan dari 13 bersaudara itu tumbuh besar di lingkungan pesantren dan NU sejak usia masih kecil.
(kri)
tulis komentar anda