Menlu Sebut Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Negara Tetangga
Senin, 13 Desember 2021 - 16:56 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, data organisasi kesehatan dunia atau WHO menyebutkan hingga 12 Desember 2021, varian Omicron sudah terdeteksi di 70 negara. Beberapa di antaranya di negara-negara sekitar Indonesia.
“Bagaimana tadi disinggung Menteri Kesehatan sampai saat ini sudah lebih dari 70 negara dari berbagai wilayah yang mendeteksi masuknya varian Omicron baik konfirmasi maupun suspect. Negara negara tersebut termasuk negara-negara di sekitar Indonesia,” kata Retno (13/12/2021).
Selain itu, kata Retno, dari data yang dikumpulkan WHO belum ada kesimpulan yang konklusif terkait tingkat penularan dan keparahan, termasuk tingkat hospitalisasi varian Omicron. Meski menunjukkan adanya peningkatan hospitalisasi, namun belum bisa disimpulkan hal ini akibat varian Omicron. WHO mengaku akan terus melakukan penelitian terhadap varian ini.
“WHO telah memberikan update mengenai Omicron pada 12 Desember antara lain, bukti -bukti masih sangat terbatas. Para ahli masih terus bekerja untuk betul-betul menemukan kecepatan penularan, dampaknya terhadap hospitalisasi, dampak terhadap efektivitas vaksin serta data-data lain yang diperlukan,” ujarnya.
Selain itu, Retno menyebut, saat ini Inggris telah menaikkan status Covid-19 menjadi level 4 menyusul bertambahnya jumlah pasien virus Corona hingga dua kali lipat. “Inggris menaikkan level Kewaspadaan Covid-19 dari level 3 menjadi level 4. Angka penambahan 1.239 kasus varian Omicron pada 12 Desember, penambahan 2 kali lipat dari 11 Desember satu hari mengalami peningkatan 2 kali lipat,” ungkapnya.
Retno juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas terutama ke luar negeri untuk mencegah angka penularan. “Tetap berhati-hati dan waspada. Pemerintah meminta dengan sangat bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Sayangi dan lindungi keluarga kita dan kesehatan Indonesia,” ucapnya.
“Bagaimana tadi disinggung Menteri Kesehatan sampai saat ini sudah lebih dari 70 negara dari berbagai wilayah yang mendeteksi masuknya varian Omicron baik konfirmasi maupun suspect. Negara negara tersebut termasuk negara-negara di sekitar Indonesia,” kata Retno (13/12/2021).
Selain itu, kata Retno, dari data yang dikumpulkan WHO belum ada kesimpulan yang konklusif terkait tingkat penularan dan keparahan, termasuk tingkat hospitalisasi varian Omicron. Meski menunjukkan adanya peningkatan hospitalisasi, namun belum bisa disimpulkan hal ini akibat varian Omicron. WHO mengaku akan terus melakukan penelitian terhadap varian ini.
“WHO telah memberikan update mengenai Omicron pada 12 Desember antara lain, bukti -bukti masih sangat terbatas. Para ahli masih terus bekerja untuk betul-betul menemukan kecepatan penularan, dampaknya terhadap hospitalisasi, dampak terhadap efektivitas vaksin serta data-data lain yang diperlukan,” ujarnya.
Selain itu, Retno menyebut, saat ini Inggris telah menaikkan status Covid-19 menjadi level 4 menyusul bertambahnya jumlah pasien virus Corona hingga dua kali lipat. “Inggris menaikkan level Kewaspadaan Covid-19 dari level 3 menjadi level 4. Angka penambahan 1.239 kasus varian Omicron pada 12 Desember, penambahan 2 kali lipat dari 11 Desember satu hari mengalami peningkatan 2 kali lipat,” ungkapnya.
Retno juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas terutama ke luar negeri untuk mencegah angka penularan. “Tetap berhati-hati dan waspada. Pemerintah meminta dengan sangat bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Sayangi dan lindungi keluarga kita dan kesehatan Indonesia,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda