Penyakit Akibat Tak Imunisasi Dinilai Lebih Bahaya dari Corona
Senin, 08 Juni 2020 - 15:37 WIB
"Kemudian kita harus membuat lobang, kalau selaputnya dicongkel, dia kan berdarah-darah dan anaknya bisa meninggal akibat pendarahan. Oleh karena itu leher harus dilobangi untuk saluran nafas," ungkap Hartono.
Untuk menetralisir racun yang disebabkan dikeluarkan oleh kuman Difteri itu, kata Hartono masih pakai serum. Namun, serumnya tidak ada dibuat Indonesia, diimpor dari negara lain.
Bahkan, sebagian besar pabrik pembuat serum Difteri itu sudah tutup. Karena penyakit Difteri tidak ada lagi di negara tempat pembuat, enggak laku dijual.
Hartono pun menegaskan jangan sampai anak-anak Indonesia tertular Difteri ataupun Campak. "Jangan sampai terjadi outbreak, dan bawa ke Posyandu ataupun Puskesmas untuk," tegas Hartono.
Untuk menetralisir racun yang disebabkan dikeluarkan oleh kuman Difteri itu, kata Hartono masih pakai serum. Namun, serumnya tidak ada dibuat Indonesia, diimpor dari negara lain.
Bahkan, sebagian besar pabrik pembuat serum Difteri itu sudah tutup. Karena penyakit Difteri tidak ada lagi di negara tempat pembuat, enggak laku dijual.
Hartono pun menegaskan jangan sampai anak-anak Indonesia tertular Difteri ataupun Campak. "Jangan sampai terjadi outbreak, dan bawa ke Posyandu ataupun Puskesmas untuk," tegas Hartono.
(maf)
tulis komentar anda