Kepemimpinan AHY Solid, Tren Elektabilitas Demokrat Terus Naik
Selasa, 07 Desember 2021 - 13:00 WIB
Menurutnya, dukungan publik tidak perlu diragukan. Semua setuju bahwa tindakan Moeldoko keliru dan mencoreng demokrasi. "Tapi publik tetap ada rasa khawatir, jangan-jangan oknum-oknum kekuasaan yang lain diam-diam membantu Moeldoko untuk merebut Demokrat. Di sinilah kepemimpinan AHY yang sejatinya diuji."
"Kemenangan AHY di ranah politik dan hukum inilah yang meyakinkan publik bahwa AHY memiliki kemampuan kepemimpinan yang menjanjikan yang dibutuhkan untuk membawa bangsa ini menjadi lebih baik," imbuhnya.
Dia menuturkan rakyat Indonesia memang menggandrungi persatuan tetapi rentan perpecahan maka pemimpin yang merangkul semua elemen dan tetap tegas melawan ketidakbenaranlah yang dicari. Lanjut dia, masyarakat berprinsip kita cinta perdamaian tetapi lebih mencintai kemerdekaan.
"Kita senang bersatu tetapi kalau penguasa ada yang menindas, maka rakyat melawan. Tidak semua penguasa suka menindas, ada juga yang baik. AHY menunjukkan kemampuan lobby politiknya untuk memilah antara melawan oknum penguasa yang menindas demokrasi seperti Moeldoko dan merangkul penguasa yang masih setia dan membela demokrasi.”
AHY yakin tidak semua penguasa setuju dengan cara-cara Moeldoko. Dia mampu mengkapitalisasi komponen penguasa yang tidak setuju dengan cara Moeldoko ini.
"Saya kira kemampuan ini diapresiasi oleh publik, tercermin dari tren kenaikan yang konsisten dalam periode dua tahun dari dua lembaga yang berbeda ini. Insya Allah akan naik terus," tutup Tomi.
"Kemenangan AHY di ranah politik dan hukum inilah yang meyakinkan publik bahwa AHY memiliki kemampuan kepemimpinan yang menjanjikan yang dibutuhkan untuk membawa bangsa ini menjadi lebih baik," imbuhnya.
Dia menuturkan rakyat Indonesia memang menggandrungi persatuan tetapi rentan perpecahan maka pemimpin yang merangkul semua elemen dan tetap tegas melawan ketidakbenaranlah yang dicari. Lanjut dia, masyarakat berprinsip kita cinta perdamaian tetapi lebih mencintai kemerdekaan.
"Kita senang bersatu tetapi kalau penguasa ada yang menindas, maka rakyat melawan. Tidak semua penguasa suka menindas, ada juga yang baik. AHY menunjukkan kemampuan lobby politiknya untuk memilah antara melawan oknum penguasa yang menindas demokrasi seperti Moeldoko dan merangkul penguasa yang masih setia dan membela demokrasi.”
AHY yakin tidak semua penguasa setuju dengan cara-cara Moeldoko. Dia mampu mengkapitalisasi komponen penguasa yang tidak setuju dengan cara Moeldoko ini.
"Saya kira kemampuan ini diapresiasi oleh publik, tercermin dari tren kenaikan yang konsisten dalam periode dua tahun dari dua lembaga yang berbeda ini. Insya Allah akan naik terus," tutup Tomi.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda