Resensi Buku: Kesahajaan dan Loyalitas Tanpa Batas Marsekal Hadi Tjahjanto
Selasa, 30 November 2021 - 05:01 WIB
TNI dalam menjalankan tugas penegakan hukum sesuai dengan fungsinya lebih pada membantu tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Hal ini sesuai dengan aturan dalam perundang-undangan menyangkut tugas TNI dalam operasi militer selain perang dalam upaya mengejar anggota KKB, Polri membentuk Satgas Nemangkawi.
Panglima TNI dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, kembali mengunjungi Papua, Kamis (27/5/2021), untuk memberikan arahan khusus kepada anggota Satgas Nemangkawi. Salah satu hal utama yang disampaikan adalah penekanan pendekatan humanis dalam operasi yang dijalankan satgas.
Jangan sampai salah pendekatan yang justru membuat dukungan kepada KKB menguat. Panglima TNI secara khusus meminta untuk merebut hati rakyat Papua agar tetap teguh mencintai NKRI.
Panglima TNI juga meminta semua unsur personel yang bertugas meningkatkan sinergi sehingga kesejahteraan masyarakat Papua dirasakan lebih cepat. Pada satu sisi TNI-Polri bahu-membahu menjaga stabilitas keamanan di Papua. Namun ada tugas lain yang diemban, yaitu mengawal pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, agar upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua tepat sasaran. Apa yang dilakukan TNI-Polri mendapat dukungan luas dalam menumpas KKB.
Selain di Papua aksi teror dari kelompok teroris Ali Kera di Poso juga menjadi perhatian serius Hadi Tjahjanto. Melalui Operasi Madago Raya TNI dan Polri bahu membahu memburu pentolan teoris Ali Kera di Poso. Dalam operasi ini TNI dilibatkan sebagai bagian dari satgas.
Operasi dilakukan melalui soft approach maupun hard aprroach. Dalam menjalankan soft approach, satgas mengimbau agar Ali Kalora dan kelompoknya menyerahkan diri dan saling bicara. Namun bila hal itu tidak diindahkan, hard approach akan dikedepankan.
Ketegangan di Laut Natuna Utara menjadi perhatian publik. Sebagai Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tak akan membiarkan sejengkal tanah pun diambil negara asing. Bukan sekadar soal ikan, kehadiran pihak asing di perairan Natuna adalah sebuah pelanggaran atas kedaulatan NKRI.
Tidak boleh ada satu negara pun yang seenaknya memasuki wilayah Indonesia dan melakukan eksploitasi secara tidak sah. Bila itu terjadi, tindakan tegas akan diambil. Perhatian besar diberikan Kementerian Pertahanan dan TNI dalam menjaga kedaulatan Indonesia di Natuna. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto secara fisik datang langsung ke kawasana Natuna untuk mengecek kesiapsiagaan pasukannya di sana.
Buku ini tidak hanya bercerita kiprah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di dalam negeri. Secara lengkap buku ini juga menuliskan bagaimana sosok Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengambil peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan dan dunia.
Langkah-langkah strategis diterapkan sebagai andil TNI dalam menjaga perdamaian dunia. Upaya itu dilakukan dengan sejumlah pertemuan bilateral dalam bidang militer dan pertahanan dengan sejumlah negara. Kerjasama bilateral dalam bidang militer dan pertahanan juga meliputi penangnan becana di beberapa negara.
Panglima TNI dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, kembali mengunjungi Papua, Kamis (27/5/2021), untuk memberikan arahan khusus kepada anggota Satgas Nemangkawi. Salah satu hal utama yang disampaikan adalah penekanan pendekatan humanis dalam operasi yang dijalankan satgas.
Jangan sampai salah pendekatan yang justru membuat dukungan kepada KKB menguat. Panglima TNI secara khusus meminta untuk merebut hati rakyat Papua agar tetap teguh mencintai NKRI.
Panglima TNI juga meminta semua unsur personel yang bertugas meningkatkan sinergi sehingga kesejahteraan masyarakat Papua dirasakan lebih cepat. Pada satu sisi TNI-Polri bahu-membahu menjaga stabilitas keamanan di Papua. Namun ada tugas lain yang diemban, yaitu mengawal pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, agar upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua tepat sasaran. Apa yang dilakukan TNI-Polri mendapat dukungan luas dalam menumpas KKB.
Selain di Papua aksi teror dari kelompok teroris Ali Kera di Poso juga menjadi perhatian serius Hadi Tjahjanto. Melalui Operasi Madago Raya TNI dan Polri bahu membahu memburu pentolan teoris Ali Kera di Poso. Dalam operasi ini TNI dilibatkan sebagai bagian dari satgas.
Operasi dilakukan melalui soft approach maupun hard aprroach. Dalam menjalankan soft approach, satgas mengimbau agar Ali Kalora dan kelompoknya menyerahkan diri dan saling bicara. Namun bila hal itu tidak diindahkan, hard approach akan dikedepankan.
Ketegangan di Laut Natuna Utara menjadi perhatian publik. Sebagai Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tak akan membiarkan sejengkal tanah pun diambil negara asing. Bukan sekadar soal ikan, kehadiran pihak asing di perairan Natuna adalah sebuah pelanggaran atas kedaulatan NKRI.
Tidak boleh ada satu negara pun yang seenaknya memasuki wilayah Indonesia dan melakukan eksploitasi secara tidak sah. Bila itu terjadi, tindakan tegas akan diambil. Perhatian besar diberikan Kementerian Pertahanan dan TNI dalam menjaga kedaulatan Indonesia di Natuna. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto secara fisik datang langsung ke kawasana Natuna untuk mengecek kesiapsiagaan pasukannya di sana.
Buku ini tidak hanya bercerita kiprah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di dalam negeri. Secara lengkap buku ini juga menuliskan bagaimana sosok Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengambil peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan dan dunia.
Langkah-langkah strategis diterapkan sebagai andil TNI dalam menjaga perdamaian dunia. Upaya itu dilakukan dengan sejumlah pertemuan bilateral dalam bidang militer dan pertahanan dengan sejumlah negara. Kerjasama bilateral dalam bidang militer dan pertahanan juga meliputi penangnan becana di beberapa negara.
Lihat Juga :
tulis komentar anda