Resensi Buku: Kesahajaan dan Loyalitas Tanpa Batas Marsekal Hadi Tjahjanto
Selasa, 30 November 2021 - 05:01 WIB
Sebagai Panglima TNI yang memiliki tugas menjaga persatuan dan kesatuan NKRI menjalin kedekatan secara langsung dengan masyarakat adalah hal yang mutlak dilakukan. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sangat dekat dengan masyarakat Papua.
Tak heran jika setiap upacara adat yang digelar masyarakat Papua selalu mendapat dukungan dan perhatian besar dari Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Panglima pernah mengikuti pesta bakar batu, sebuah pesta yang ditujukan untuk memperlihatkan rasa syukur masyarakat.
Dalam sebuah kesempatan, menjelang akhir tahun 2021, Panglima TNI mengirimkan 59 ekor babi hutan yang akan digunakan untuk upacara adat bakar batu di Papua. Seluruh babi tiba melalui Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua, Kamis (26/11/2020). Sebuah pesawat Hercules C-130 milik TNI membawa babi-babi ini dari Lanud Pattimura Ambon, Maluku.
Dalam menjaga kedamaian di Papua, TNI tidak bekerja sendiri. Masyarakat Papua memberikan dukungan yang sangat luar biasa. Dukungan besar antara lain juga diberikan dalam bentuk materiil.
Di tahun 2020, saat TNI membutuhkan lahan untuk pembangunan Markas Komando (Mako) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III), TNI mendapat hibah lahan seluas 78 hektare dari masyarakat Kabupaten Mimika. Secara simbolis hibah lahan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Philipus Monaweyauw kepada Panglima TNI yang datang langsung ke Mimika pada Rabu (19/2/2020).
Kogabwilhan III hadir sebagai markas komando untuk pertahanan dan keamanan negara di wilayah timur. Namun lebih dari itu, diharapkan keberadaannya juga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mimika. Selain itu juga diharapkan motivasi generasi muda di Timika untuk menjadi prajurit TNI.
Begitu juga kegiatan dialogis sebagai salah satu upaya menyelesaikan berbagai persoalan di Papua. Dialogis dilakukan dengan melibatkan masyarakat papua secara langsung. Dialog itu antara lain dilakukan di Entrop pada Jumat (6/9/2019).
Panglima TNI datang bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertatap muka langsung dengan para tokoh dan berbicara secara terbuka.Tokoh agama adalah sosok strategis dalam membentuk karakter dan menjaga kerukunan di bumi Nusantara.
Mereka mampu memberikan pemahaman kepada umat tentang arti kekuatan yang lahir dari sebuah perbedaan. Kekuatan untuk menjaga kedamaian sehingga pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bisa berjalan sesuai dengan harapan. Merawat dan menjaga perdamaian di tanah Papua dengan cara dialogis adalah salah satu strategi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Itulah mengapa selama kepemimpinannya Papua relatif kondusif.
Salah satu gerkan yang sering menebar terror dan mengganggu stabilitas keamanan di tanah Papua adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penanganan atas terror KKB dilakukan secara tegas dan terukur. TNI membantu Polri untuk menumpas gerakan KKB.
Tak heran jika setiap upacara adat yang digelar masyarakat Papua selalu mendapat dukungan dan perhatian besar dari Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Panglima pernah mengikuti pesta bakar batu, sebuah pesta yang ditujukan untuk memperlihatkan rasa syukur masyarakat.
Dalam sebuah kesempatan, menjelang akhir tahun 2021, Panglima TNI mengirimkan 59 ekor babi hutan yang akan digunakan untuk upacara adat bakar batu di Papua. Seluruh babi tiba melalui Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua, Kamis (26/11/2020). Sebuah pesawat Hercules C-130 milik TNI membawa babi-babi ini dari Lanud Pattimura Ambon, Maluku.
Dalam menjaga kedamaian di Papua, TNI tidak bekerja sendiri. Masyarakat Papua memberikan dukungan yang sangat luar biasa. Dukungan besar antara lain juga diberikan dalam bentuk materiil.
Di tahun 2020, saat TNI membutuhkan lahan untuk pembangunan Markas Komando (Mako) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III), TNI mendapat hibah lahan seluas 78 hektare dari masyarakat Kabupaten Mimika. Secara simbolis hibah lahan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Philipus Monaweyauw kepada Panglima TNI yang datang langsung ke Mimika pada Rabu (19/2/2020).
Kogabwilhan III hadir sebagai markas komando untuk pertahanan dan keamanan negara di wilayah timur. Namun lebih dari itu, diharapkan keberadaannya juga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mimika. Selain itu juga diharapkan motivasi generasi muda di Timika untuk menjadi prajurit TNI.
Begitu juga kegiatan dialogis sebagai salah satu upaya menyelesaikan berbagai persoalan di Papua. Dialogis dilakukan dengan melibatkan masyarakat papua secara langsung. Dialog itu antara lain dilakukan di Entrop pada Jumat (6/9/2019).
Panglima TNI datang bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertatap muka langsung dengan para tokoh dan berbicara secara terbuka.Tokoh agama adalah sosok strategis dalam membentuk karakter dan menjaga kerukunan di bumi Nusantara.
Mereka mampu memberikan pemahaman kepada umat tentang arti kekuatan yang lahir dari sebuah perbedaan. Kekuatan untuk menjaga kedamaian sehingga pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bisa berjalan sesuai dengan harapan. Merawat dan menjaga perdamaian di tanah Papua dengan cara dialogis adalah salah satu strategi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Itulah mengapa selama kepemimpinannya Papua relatif kondusif.
Salah satu gerkan yang sering menebar terror dan mengganggu stabilitas keamanan di tanah Papua adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penanganan atas terror KKB dilakukan secara tegas dan terukur. TNI membantu Polri untuk menumpas gerakan KKB.
tulis komentar anda